WAJO – BKPSDM Kabupaten Wajo dibawah pimpinan Drs. Herman, AL kembali melaksanakan acara Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pejabat Pengawas di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin 20 Januari 2020.
Dalam acara ini Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. mengambil Sumpah dan melantik Pejabat Pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo.
Adapun nama nama Pejabat tersebut yang di Sumpah dan dilantik, dimana dibacakan bahwa Pengangkatan kembali pengukuhan dalam jabatan Pengawas diantaranya Lurah se Kabupaten Wajo dan Jabatan Pengawas di 14 Kantor Kecamatan di Kabupaten Wajo, diantara nama nama Lurah tersebut diantaranya.
Andi Tatta, S.Sos., M.M. menjadi Lurah Limpomajang Kecamatan Majauleng.
Andi Samang, S.Sos menjadi Lurah Paria Kecamatan Maniangpajo.
Andi Cege, S.P menjadi Lurah Macanang Kecamatan Majauleng.
H. Andi Syarifuddin, S.Sos menjadi Lurah Uraiyang Kecamatan Majauleng.
Haeruddin, SE menjadi Lurah Sompe Kecamatan Sabbangparu.
Jamadi, A.Md menjadi Lurah Talotenreng Kecamatan Sabbangparu.
Andi Hasanuddin, S.Sos menjadi Lurah Walennae Kecamatan Sabbangparu.
Akis Wandi, S.Sos., M.Si menjadi Lurah Baru Tancung Kecamatan Tanasitolo.
Andi Wahida, S.Sos menjadi Lurah Mappadaelo Kecamatan Tanasitolo.
Agus Setiawan Rasyid, S.Sos menjadi Lurah Pincengpute Kecamatan Tanasotolo.
Asrijal, S.Sos menjadi Lurah Tancung Kecamatan Tanasitolo.
A. Herman, SE menjadi menjadi Lurah Solo Kecamatan Bola.
H. Suardi, S.Sos menjadi Lurah Cina Kecamatan Pammana.
Siska, S.IP menjadi Lurah Pammana Kecamatan Pammana.
Muhammad Idris, S. Sos menjadi Lurah Bulete Kecamatan Pitumpanua.
Muhammad Annas, S.P menjadi Lurah Benteng Kecamatan Pitumpanua.
Sudirman, S.Sos menjadi Lurah Tobarakka Kecamatan Pitumpanua.
Basri, S.Sos menjadi Lurah Siwa Kecamatan Pitumpanua.
Besse Suarni, S.H menjadi Lurah Lurah Bocco Kecamatan Takkalalla.
Hasdil, S.Sos., M.Si menjadi Lurah Atakkae Kecamatan Tempe.
Abdur Rahman, S.Sos menjadi Lurah Bulupabbulu Kecamatan Tempe.
Andi Bakti Purna Yudha, S.Sos menjadi Lurah Cempalagi Kecamatan Tempe.
Masniati, S.Sos menjadi Lurah Laelo Kecamatan Tempe
Andi Zainal Arifin AB, S.E menjadi Lurah Lapongkoda Kecamatan Tempe
Sabran, S.Sos menjadi Lurah Maddukelleng Kecamatan Tempe
Takbir, S.Sos menjadi Lurah Mattirotappareng Kecamatan Tempe
Andi Parawangsyah, S.IP menjadi Lurah Padduppa Kecamatan Tempe
Andi Bau Salman Sulolipu, S.E., M.M menjadi Lurah Pattirosompe Kecamatan Tempe
Andi Mursalim Tahir, S.Sos menjadi Lurah Salomenraleng Kecamatan Tempe.
Muhammad Basri Cinda, SE., M.M menjadi Lurah Siengkang Kecamatan Tempe.
Yusriadi, S.Sos menjadi Lurah Sitampae Kecamatan Tempe
Andi Ismira Dhian Yuniartie, SE menjadi Lurah Tempe Kecamatan Tempe
Agussalim, S.Sos.menjadi Lurah Watallipue Kecamatan Tempe
Kasmawati Wellang, S.H., M.Si menjadi Lurah Wiringpalannae Kecamatan Tempe
Irham Susamdana, S.IP menjadi Lurah Teddaopu Kecamatan Tempe.
Andi Jaya, S.Sos menjadi Lurah Belawa Kecamatan Belawa
Basir, S.Pd menjadi Lurah Malakke Kecamatan Belawa
Andi Muhammad Basri, S.H menjadi Lurah Macero Kecamatan Belawa.
Andi Salmani, SE menjadi Lurah Anabanua Kecamatan Maniangpajo.
Muhammad Jufri, SE menjadi Lurah Dualimpoe Kecamatan Maniangpajo
Faisal, S.H menjadi Lurah Tangkoli Kecamatan Maniangpajo
Syamsuddin, S.Sos menjadi Lurah Gilireng
Arifuddin, S.Sos menjadi Lurah Ballerre Kecamatan Keera
Tawil, S.Sos menjadi Lurah Doping Kecamatan Penrang
Takdir, S.Sos menjadi menjadi Lurah Akkajeng Kecamatan Sajoanging.
Sitti Ruhama, S.H., M.Si menjadi Lurah Assorajang Kecamatan Sajoanging.
Muh. Akhsan, S.IP menjadi Lurah Minangae Kecamatan Sajoanging.
Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si dalam arahan dan sambutannya menyampaikan bahwa yang dilantik hari ini sebanyak 135 orang dan menyampaikan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo mengucapkan terima kasih kepada BKPSDM Wajo dan jajarannya juga kepada tim Baperjakat yang telah bekerja siang malam, termasuk dia dan Wakil Bupati sudah 2 malam sampai subuh untuk memfinalisasi.
“Tidak segampang dan semudah itu menentukan, ini melalui proses panjang dan dinamika dan kajian analisis mencari informasi, sehingga saudara-saudara pada kesempatan ini yang menjadi pilihan dan kesempatan untuk mengawal pemerintahan sampai 2024,” ungkap Bupati Wajo.
“Saya bersama Wakil Bupati Wajo telah mengembang tugas dan tanggung jawab yang sangat berat ini, untuk kita akselerasi bersama, sehingga dibutuhkan tim work dan kecakapan sinergitas dan semangat kerja keras, semangat kerja ikhlas dan semangat kerja cerdas, kalau ini yang dihadirkan yang ketiga-tiganya maka kita menjadi pelayan yang baik,” kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos.,M.Si.
Dikatakan kalau paradigma kepemimpinan yang dia ingin satukan persepsi dari semuanya dikesempatan ini, bahwa diamanatkan untuk menjadi pelayan bukan yang mau dilayani, ini mindshet yang harus disepakati bersama mulai dari Bupati sampai ke bawah, diberi tanggung jawab, digaji negara, diberi kesempatan dan diberi prestise untuk menjadi pelayan masyarakat.
“Agar masyarakat merasakan layanan yang cepat, layanan yang mudah, layanan yang murah, bahkan layanan yang tidak membebani lagi masyarakat kita, inilah yang kita jadikan komitmen bersama, olehnya itu saya bersama Wakil Bupati bersama Sekda akan melakukan evaluasi terus menerus di samping evaluasi persemester, evaluasi perbulan dan evaluasi setiap saat,” ungkap Bupati Wajo.
Juga disampaikan kalau evaluasi yang praktis yang bisa menjadi indikator cepat adalah, bagaimana masyarakat merasakan kehadiran Pemerintah, memberi layanan yang terbaik, makanya itu setelah saudara di sumpah janji, saudara dilantik, saudara emban tugas ini, makanya tanggung jawab bersama adalah mengawal dengan baik dan dia tidak ingin mendengar lagi keluh kesah masyarakat dalam layanan.
“Ini sudah menjadi komitmen kita, kita sudah mengambil sebuah simbol kencang yang namanya gas full, memberi layanan terbaik dan tidak ingin mendengar lagi ada masyarakat terlayani tidak adil, merasa terlayani diskriminatif, dibeda-bedakan ini menjadi komitmen yang menjadi indikator utama saya bersama Wakil Bupati untuk mengevaluasi dengan cepat,” kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos.,M.Si.
Bupati Wajo juga katakan kalau untuk mencapai visi 2024, adalah menghadirkan pemerintah amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera, pemerintah yang amanah adalah pemerintah yang jujur, pemerintah yang bersih, pemerintah yang hadirkan good governance, Clean governance dan sound governance.
“Harapan kami, tidak ada lagi masyarakat kita yang terkotak-kotak dibawah, karena pasti saja apa yang kita lakukan hari ini, ada yang puas dan tidak puas, makanya inilah yang kita mau, dengan menguji saudara-saudara dalam kepemimpinannya, untuk bisa berkonsolidasi cepat agar masyarakat bisa menerima dengan baik kehadiran kita,” jelas Bupati Wajo.
Dikatakan kalau bagaimana upaya melakukan pendekatan emosional, melakukan pendekatan pendekatan budaya, pendekatan norma-norma yang dimiliki, adat-istiadat, kearifan lokal sehingga menjadi tugas utama saudara sekalian cepat berkonsolidasi, sehingga tidak ada lagi laporan keluh kesah masyarakat yang tidak terlayani.
“Tidak ada lagi Pammase, tidak ada lagi Barakka, semua itu sudah menyatu sudah mendapat layanan yang baik, Jangan buang waktu kita untuk mengurus yang tidak ada manfaatnya, dan jadikan semua itu menjadi hal yang positif untuk bisa berbenah lebih baik lagi,” ungkap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
Dalam acara ini Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE juga menyampaikan sambutan dan arahannya yang mengatakan kalau berkumpul di tempat ini dalam rangka pengambilan sumpah dan janji pejabat eselon IV termasuk Lurah.
“Saya ingin menyoroti bapak dan ibu Lurah yang baru saja dilantik dan semua perangkatnya, tentunya saya ucapkan selamat bekerja tantangan ke depan 2020 sangat berat apa kekurangan kita di 2019, dan sesuai apa yang saya canangkan bersama Bapak Bupati yaitu gas full di 2020,” ungkap H. Amran, SE.
“Saya minta kepada kita semua untuk bekerja dan berpedoman visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Wajo, ada 25 program yang telah dicanangkan, dan Insya Allah 4 tahun ke depan, 25 program yang telah dicanangkan, Insya Allah akan kami tuntaskan bersama untuk kesejahteraan masyarakat Wajo,” H. Amran, SE menambahkan.
Dikatakan kalau yang baru saja disumpah dan diucapkan, tapi dia minta jangan cuma diucapkan di lisan saja, akan tetapi diresapi, dihayati untuk diimplementasikan, bekerja untuk melayani masyarakat, pengelolaan keuangan harus transparansi dan akuntabel
“Khusus kepada Lurah, saya meminta kepada kita untuk melakukan inovasi pelayanan masyarakat diera digital 4,0, lakukan inovasi untuk melayani masyarakat terutama pelayanan KTP, Kartu Keluarga dan kartu kematian,” jelas Wakil Bupati Wajo.
Wakil Bupati Wajo katakan kalau salah satu program pemerintah, yaitu menciptakan 10.000 wirausahawan baru, bagaimana daerah yang lahannya tidur untuk bisa dibangkitkan, sehingga ekonomi bisa berputar.
“ASN digaji negara, bagaimana kita melayani masyarakat dengan prioritas sehingga masyarakat terlayani dengan puas,” tutup H. Amran, SE.
( HUMAS WAJO)