Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Nunukan merilis produk Asli dalam Negeri yaitu, Beras, Gula, Tepung dan Minyak Goreng yang diyakini bisa memenuhi kebutuhan Masyarakat diperbatasan khususnya Nunukan.
Empat produk yang diproduksi PT. Bulog Indonesia itu dapat diyakini menyaingi produk luar Negeri seperti Malaysia di Pasar Nunukan.
Banyaknya produk luar negeri yang beredar dinunukan, tidak menyurutkan semangat Dinas Perdagangan untuk menyaingi produk tersebut dengan Empat Komoditas tersebut.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Hasan Basri, S.IP, mengatakan kita progresif ingin terus mengurangi ketergantungan kita dengan Negara tetangga, kitakan sama-sama tahu tingkat ketergantungan kita dengan produk negara tetangga sangat tinggi.
“Untuk Nunukan saja berkisar 60 persen, Krayan 90 persen dan sebatik 90 persen juga, ini akan terus kita kurangi supaya kita tidak terlalu bergantung terus dengan mereka,” kata Hasan, Kamis (22/11/18)
Ungkapnya ketergantungan kita itu ada pada sembako dan tabung gas, itu yang harus diputuskan secara pelan-pelan.
Hasan menuturkan melalui program pusat Nawacita yang telah ada dengan membangun dari pinggiran melalui jalur tol laut, melalui program pelni mart, program rumah kita oleh pelindo dan program rumah pangan kita dari bulog.
“Rumah pangan kita itu wujudnya Sembako yaitu, beras, tepung terigu, gula, minyak dan daging, tetapi untuk sementara yang kami datangkan hanya empat komoditas yaitu tepung, gula, beras dan minyak,” jelas Hasan.
Ia menambahkan untuk stock empat komoditas tersebut saat ini sudah tersedia 100 ton lebih dinunukan dan akan terus berlanjut dengan nantinya dibentuk 100 rumah pangan yang berbentuk outlet binaan Bulog baik usaha kecil, ibu rumah tangga maupun toko besar bisa mengambil barang dari Bulog dengan harga het yang ditentukan untuk menjaga perbandingan harga jangan sampai melebihi harga Malaysia.
Rencananya tahap awal rumah pangan akan dibentuk dinunukan awal bulan desember, kemudian secara bertahap akan dibentuk di Sebatik dan Sebuku masing-masing 100 Rumah pangan.
Hasan menyampaikan persyaratan untuk bergabung membuka rumah pangan cukup menyiapkan Foto copy KTP dan Kartu Keluarga serta Surat Keterangan Usaha dari Kecamatan, Kecuali Toko besar seperti Supermarket harus melampirkan Siup dan Situ.
Saat ini pendistribusian Keempat komoditas telah berjalan di Kabupaten Nunukan, Sebatik dan Sebuku, bahkan telah bekerja sama dengan UMKM.
Hasan berharap masyarakat mencintai produk dalam Negeri, mengurangi ketergantungan terhadap produk Negara tetangga.
“Mengurangi ketergantungan terhadap Negara tetangga, utamanya produk yang ilegal dan RPK Harus berjalan,” Harap Hasan.
Informasi Rumah pangan Bisa langsung datang ke kantor Dinas Perdagangan Jl.Ujang Dewa, Sedadap. Gabungan Dinas I Gedung B lantai dasar atau bisa menghubungi Hasan Basri 0852-5066-6555 dan Kumaidi 0812-5470-265. (ED/OV)