Polisi Bersama Warga Kembali Turun Kerja Bakti Bersihkan Material Longsor di Malimbong Balepe

TANA TORAJA – Cuaca cerah di jumat pagi, sekitar pukul 09.00 wita,Kapolsek Saluputti Polres Tana Toraja AKP. Martinus Pararuk, disertai oleh Bhabinkamtibmas Polsek Saluputti Brigadir Polisi Wahyu Zarty, bersama sekitar 20 orang warga masyarakat lingkungan Palli Kel. Malimbong kembali lakukan kerja bakti membersihkan material longsor yang menutupi jalan poros Malimbong – Lemo Menduruk Kec. Malimbong Balepe Kab. Tator. Jumat (03/01/20).

Sebelumnya di informasikan oleh Bhabinkamtibmas Brigpol Wahyu Zarty jika hari ini warga masyarakat setempat akan turun kembali melakukan kerja bakti dihari Jumat pagi ini (3/01).

Dengan peralatan seadanya, polisi bersama warga setempat bekerja bahu membahu membersihkan material longsor.

” Kami ( Kapolsek dan Bhabinkamtibmas) bersama warga lingkungan Palli Kel. Malimbong bersihkan material yang bisa di bersihkan dengan menggunakan tenaga manual sambil menunggu alat berat dari instansi terkait datang “.Kata Wahyu Zarty.

Menyinggung soal alat berat,AKP. Marinus Pararuk yang di konfirmasi lewat sambungan WA menyebutkan bahwa saat ini Camat Malimbong Balepe Kab. Tana Toraja sedang melakukan koordinasi dengan pihak PUPR udan BPBD Kab.Tator untuk pengerahan bantuan alat berat.

” Alat berat sedang di upayakan oleh pak camat malimbong balepe,moga moga ada kabar baik sehingga material longsor ini cepat di ditangani “. Harap Martinus Pararuk.

Lanjutnya lagi,di lokasi bersama warga turut ikut hadir kerahkan tenaganya Lurah Malimbong bapak Ivan Pasila “.

Sebagai informasi,longsor yang menutupi jalan poros malimbong -lemo menduruk terjadi pada tanggal 01 Januari 2020 kemarin, penyebabnya adalah hujan lebat yang terus mengguyur daerah itu dari pukul 17.00 wita hingga dini hari.

Material longsor menutupi ruas jalan sepanjang kurang lebih 20 meter, akibatnya akses tersebut terputus total, tidak dapat di lalui oleh kendaraan.

Adapun Material longsor yang tutupi jalan berupa tanah bebatuan gunung, pohon tumbang dan reruntuhan batu bronjol, pembersihannya tidak memungkinkan menggunakan tenaga manusia melainkan harus menggunakan bantuan alat berat dan Sampai saat ini,belum ada alat berat yang tiba di lokasi longsor.

Humas Polda Sulsel