Runway Tergenang,Penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Dialihkan ke Soekarno-Hatta
Rabu, 1 Januari 2020
BerandankrinewsJakarta – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa 31/12 hingga Rabu 1 Januari 2020 mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma lumpuh.
Akibatnya, seluruh penerbangan yang akan maupun landing di Halim dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti mengatakan pengalihan penerbangan tersebut untuk alasan keamanan dan keselamatan.
“Aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusuma ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Sejumlah penerbangan dengan keberangkatan dari dan dengan tujuan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma dialihkan ke Bandar Udara Soekarno-Hatta,” ujar dirjen, Rabu (1/1/2020).
Dikatakannya, kondisi terkini, air setinggi 30cm masih menggenangi runway Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Area bandara yang tergenang kurang lebih 500 m.
Banjir juga menggenangi area di luar bandara yang membuat penumpang sulit untuk mengakses ke Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.
“Sesuai dengan Notam Nomor A0002/20 yang menyebutkan terjadinya standing water di landasan Pacu Bandar Udara Halim Perdana Kusuma ” jelas Polana
Pihaknya akan terus memantau situasi di seluruh bandara dan mengambil langkah-langkah tepat sesuai ketentuan yang berlaku untuk mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca yang diperkirakan akan terjadi hingga bulan Februari.
Perubahan cuaca memungkinkan adanya penundaan jadwal penerbangan (delay) dan pengalihan bandara tujuan pendaratan pesawat (divert). Polana berharap agar para pengguna jasa transportasi udara dapat memaklumi jika adanya penundaan dan divert akibat perubahan cuaca.
“Cuaca ekstrim dan hujan lebat memungkinkan terjadinya delay dan divert penerbangan.Untuk kepentingan penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman,saya berharap penumpang dapat memaklumi jika ada delay dan divert akibat cuaca buruk. Semua demi kepentingan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kita semua,” tutup Polana.
Waspada cuaca ekstrem yah sobat berupa angin kencang disertai petir di sebagian besar wilayah Indonesia.
Waspadai dampaknya berupa potensi banjir dan tanah longsor.