NUNUKAN – Kecenderungan masyarakat terutama kalangan generasi muda yang begitu gampang percaya pada berita – berita bohong (hoax) atau berita yang belum terverifikasi kebenarannya menjadi keprihatinan tokoh – tokoh masyarakat di Kecamatan Sebatik Timur.
Keprihatinan itu antara lain disampaikan oleh Kapolsek Sebatik Timur AKP Aditya R. Suharto dalam Dialog Wawasan Kebangsaan Masyarakat Perbatasan yang dilaksanakan di Gedung Astrada 88 Sei Nyamuk, Sebatik Timur, Minggu (29/12).
Dialog Wawasan Kebangsaan tersebut diikuti oleh sekitar 50 warga masyarakat, dan dihadiri jajaran pemerintah dan aparat keamanan di Kecamatan Sebatik Timur.
Aditya R Suharto menyampaikan, sekarang ini banyak sekali berita atau informasi bohong yang berseliweran di media sosial yang isinya bisa memecah belah masyarakat. Jika masyarakat tidak bijak dalam menyikapinya, menurut Aditya, maka tujuan si pembuat berita bohong yang menginginkan terjadinya suasana kacau di tengah masyarakat akan mudah tercapai.
“Berita – berita itu (hoax) sengaja diciptakan oleh para buzzer dengan tujuan tertentu, sehingga jika kita yang menerima berita itu langsung menelannya mentah – mentah itu artinya kita sudah bisa dikelabuhi oleh mereka,” kata Aditya.
Untuk itu, Aditya mengajak masyarakat untuk melakukan cross cek dengan media – media yang terpercaya jika menerima satu berita yang belum tentu benar. Karena salah satu ciri berita hoax adalah informasi itu disebar melalui oleh media – media yang tidak jelas sumbernya.
Harapan serupa juga disampaikan oleh Kapten Inf. Reza Nugraha, Komandan Kompi Satgas Pamtas Yonif 600/Modang. Menurut Reza, menjelang Pilkada tahun 2020 mendatang kemungkinan besar akan semakin banyak berita – berita bohong yang tersebar di tengah masyarakat. Dirinya berharap masyarakat lebih mengedepankan akal sehat ketimbang emosi sesaat dalam menyaring berita – berita yang diterimanya.
“Jangan langsung ikut menyebarkan berita yang belum tentu benar karena akan merugikan diri sendiri, ada konsekuensi hukum yang harus dihadapi oleh para penyebar berita bohong,” ujar Reza.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Sebatik Timur Wahyuddin mengajak masyarakat untuk mendukung program – program yang akan dijalankan oleh pemerintah, karena semua itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Direncanakan tahun depan akan dibangun PLBN di Sei Pancang sebagai pintu masuk dan keluar Tawau, Malaysia, saya berharap masyarakat ikut bersama – sama mendukung program itu agar bisa selesai tepat waktu dan memberikan manfaat bagi masyarakat, usahakan jangan ada yang mempersulitnya,” kata Wahyuddin.
Sementara itu, Dialog Wawasan Kebangsaan di Perbatasan tersebut selain diikuti oleh jajaran aparat pemerintah dan keamanan di Kecamatan Sebatik Timur, juga diikuti oleh sekitar 50 warga masyarakat. (HUMAS)