WAJO – Kuliah umum Mahasiswa PPH Institut Agama Islam ( IAI ) As, adiyah oleh H. Amran, SE di ruang IAI Asadiyah, Kamis 12 Desember 2019.
Sambutan dari Rektor IAI As’adiyah H. Muhammad Yusuf Pasanreseng Andi Padi mengatakan kalau mengapresiasi atas kerjasamanya dalam pembinaan mahasiswa program pembelajaran khusus berbasis tokoh agama di Desa, sehingga salah satu kehadiran kampus ini adalah Institut Agama Islam dalam membina dan membangun serta mendudukan umat.
Dikatakan kalau Kegiatan ini include dengan kegiatan pelatihan kemahasiswaan yang mengusung Pembangunan Umat dengan mengutus dari desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang diinginkan adalah tokoh agama yang mendalam ilmu agamanya, memahami ilmu agama secara Kaffah tetapi tidak ekstrim, dan inilah yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.
“Kehadiran Bapak Wakil Bupati Wajo untuk memberikan penyegaran yang kami kemas dalam Kuliah umum, dan ini cocok dengan prototipe figure yang sesuai dengan wawasan nasional religius, program mahasiswa berbasis tokoh agama ini Insya Allah 2 tahun program ini akan berakhir dan meraih gelar sarjana aqidah filsafat Islam sehingga menghasilkan sarjana yang ulama dan ulama yang sarjana,” jelas Rektor IAI Asadiyah.
Sambutan Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE yang menyampaikan bahwa dia bersama Bapak Bupati selalu sinergitas, mereka berdua sudah berkomitmen memimpin Kabupaten Wajo ini selalu dengan sinergitas dan ingin merubah mindset dari yang dilayani menjadi pelayan masyarakat.
Dikatakan kalau Rumah jabatan dan Kantor Bupati terbuka, kapan mereka dibutuhkan dan mudah mudahan apa yang dia lakukan hari ini bernilai ibadah.
“Dari catatan yang kami terima sudah ada 58 Desa yang melakukan kerjasama dengan IAI As’adiyah , kegiatan ini dirangkaikan dengan pelatihan kepemimpinan mahasiswa mudah-mudahan pelatihan ini bisa menjadikan wadah pelatihan untuk memupuk dan membangun jiwa kepemimpinan dan jiwa berorganisasi dan jiwa kerjasama bagi mahasiswa sekalian,” jelas Wakil Bupati Wajo.
“Merupakan penghargaan bagi kami dengan memberikan kuliah umum pada segenap mahasiswa pada hari ini, khususnya kepada mahasiswa berbasis tokoh agama Desa, adapun judul yang saya sampaikan nantinya adalah membangun generasi handal menuju wajo yang amanah dan sejahtera,” kata H. Amran, SE menambahkan.
Dalam pemaparannya dalam Kuliah umum hari ini mengatakan kalau Kaum muda bangsa Indonesia adalah masa depan bangsa ini, karena itu setiap Pemuda, para mahasiswa merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.
“Maka dari itu kepada para mahasiswa, mari kita ingat diri kita, sudah pantaskah kita menjadi generasi muda, siapakah kita menjadi generasi penerus bangsa sehingga generasi muda ada beberapa hal yang cukup sederhana yang kita lakukan demi membangun bangsa Indonesia dan daerah kita menjadi lebih baik dan lebih berkualitas diantaranya,” tutur Wakil Bupati Wajo.
Dikatakan kalau menjadi agen perubahan yang membangun kesadaran yang diperuntukan kepada masyarakat awam yang kurang memiliki jiwa nasionalis, generasi muda harus jadi agen perubahan baik diri pribadi maupun untuk kehidupan masyarakat, contohnya dengan terjun langsung ke masyarakat memberikan sosialisasi.
“inilah yang kami lakukan selama 9 bulan bersama dengan Bapak Bupati yaitu terjun langsung ke lapangan, kami akan turun melihat langsung ke lapangan terkait laporan mereka, itulah pemimpin kalau mau sukses, memimpin di perusahaan juga harus begitu. Kami juga akan merubah mindset dari ASN di Wajo dan semua perangkat-perangkat daerah yang ada di Wajo,” jelas H. Amran, SE.
Dan dijelaskan kalau Rasionalisasi Anggaran sekarang ini, diperuntukkan untuk membangun infrastruktur dan dia akan memperlihatkan kerja nyata tanpa harus mengubris berita-berita miring yang ada di media, dimana kebutuhan mendasar masyarakat juga terkait infrastruktur yaitu jalanan dan insya Allah akan dia tunaikan.
“1.000 kilometer jalanan mantap artinya jalanan mantap dilalui kendaraan dengan kecepatan 40 KM per jam, itu maksudnya, kita tingkatkan jalanan yang ada dari yang jelek menjadi baik untuk dilalui,” beber Wakil Bupati Wajo.
Juga dijelaskan kalau sorotan kalau Bupati dan Wakil Bupati Wajo yang sering keluar daerah, jadi dia menjawab kalau APBD saja yang diandalkan disini, maka akan jalan ditempat, makanya dia ke pusat untuk koordinasi dengan Kementerian terkait untuk mendapatkan anggaran, dia bersama dengan Bapak Bupati Wajo melakukan hal ini.
“Ini semua untuk kemaslahatan masyarakat Wajo dan itu sangat jauh dari pemberitaan pemberitaan miring yang mengatakan Kalau kami jalan-jalan saja tanpa ada tujuan,” tutup Wakil Bupati Wajo.
( Humas Pemkab Wajo )