MAKASAR- Coffee Morning digelar jajaran Polda Sulawesi Selatan, bersama pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Hasanuddin Makassar, (UNHAS), serta perwakilan pengurus senat se kota Makassar, Kamis,(24/10/2019)
Mengawali rangkaian acara coffee morning dan silaturahmi yang diselenggaraka secara terpusat, bertempat di ruang Aula Serbaguna Mapolda Sulsel Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H, menyampaikan apresias disertai penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh perwakilan mahasiswa yang berkenan datang dan menghadiri undangan coffee morning bersama jajaran Mapolda Sulsel, ungkapnya.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H menguraikan inti pertemuan hari ini tak lebih dari sekedar silaturrahmi untuk memperdekat hubungan emosional mahasiswa dengan polisi dan sekaligus mendengarkan serta menyerap aspirasi perwakilan mahasiswa dari masing-masing lingkungan kampus”,jelasnya.
“Seluruh bentuk aspirasi, masukan, dan saran mahasiswa yang disampaikan melalui kesempatan pertemuan hari ini akan kita saring dan pertimbangkan,” ujarnya di hadapan peserta coffee morning.
Menanggapi steamen Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H, perwakilan mahasiswa dari salah satu senat di Universitas Hasanuddin Makassar, tampil mempertanyakan dan mengklarifikasi persoalan tindakan refresif yang beberapa waktu lalu dilakukan polisi terhadap mahasiswa.
Menjawab pertanyaan tersebut Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H, menegaskan perlakuan dan tindakan refresif yang dilakukan polisi terhadap mahasiswa beberapa waktu lalu, bukanlah sebuah unsur kesengajaan dan sama sekali tidak kita inginkan ituterjadi.
“Untuk itu, polisi yang melanggar prosedur akan tetap diproses”. Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Sulsel juga turut menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat lebih awal menyampaikan surat pemberitahuan kepada jajaran kepolisian saat akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya, ungkapnya.
Hal ini sangat penting agar kedepan kegiatan penyampaian aspirasi dapat dikawal oleh polisi. “saya berharap kegiatan coffee morning antara mahasswa dan aparat kepolisian dapat berkelanjutan”, pungkas Mas Guntur.
Menutup rangkaian acara coffee morning perwakilan senat dari salah satu fakultas Universitas Hasanuddin menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan coffee morning yang memungkinkan mahasiswa untuk bertatap muka dan berkomunikasi secara terbuka dengan aparat kepolisian Polda Sulsel.
Wakil Rektor III Universitas Negeri Muhammadiyah (UNISMUH) Dr. Muhammad Tahir, M.Si yang didampingi oleh perwakilan pengurus senat dari salah satu fakultas di Unibos Makassar dan perwakilan mahasiswa UKI Paulus secara umum menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi tak terhingga atas terselenggaranya kegiatan coffee morning antara mahasiswa dan jajaran institusi kepolisian Polda Sulsel.
“Secara umum kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga atas terselenggaranya rangkaian kegiatan coffee morning antara mahasiswa dan jajaran Kepolisian Polda Sulsel yang tentu saja kita harapkan akan menjadi langkah permulaan untuk merekatkan hubungan baik polisi dengan mahasiswa”,jelasnya.
Kepala bidang hubungan masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani menjelaskan, “peserta coffee morning melibatkan hampir seluruh pengurus senat dan badan eksekutif mahasiswa (BEM) di Kota Makassar diantaranya perwakilan dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muhammadiyah (UNISMU), Universitas Atmajaya, Universitas Bosowa (Unibos), Universitas Kristen Indonesia (UK Paulus), Universitas Cokroaminoto, STIEM Bongaya, STIMIK Dipanegara, Universitas Islam Negeri (UIN) dan Universitas Politeknik Ujung Pandang”jelasnyan diakhir pertemuan.
(fadly syarif)