Sebatik Ditetapkan Sebagai Pulau Santri

SEBATIK – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI Ahmad Zayadi Melaunching Pulau Sebatik sebagai Pulau Santri seusai Upacara Peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Sei Nyamuk, Kamis (17/10).

Proses pemotongan tali pengikat balon udara oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan Asisten Pemerintah dan Kesra Pemprov Kaltara H. Sanusi.

Launching ditandai dengan pemotongan tali pengikat balon udara yang membawa pamflet bertuliskan Sebatik Pulau Santri. Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan Asisten Pemerintah dan Kesra Pemprov Kaltara H. Sanusi, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Sebatik ikut menyaksikan launching tersebut.

Sanusi saat membacakan sambutan Gubernur Kaltara menyebutkan, jumlah santri dan jemaah pengajian dan sholawatan yang ada di seluruh wilayah Sebatik berjumlah kurang lebih 4000 jemaah. jumlah pondok pesantren di Pulau Sebatik juga paling banyak dibandingkan dengan daerah yang lain. “Sebagai penghargaan atas capaian itu, Pulau Sebatik ditetapkan sebagai Pulau Santri,” kata Sanusi.

Penetapan Pulau Sebatik sebagai Pulau Santri juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan aktualisasi nilai nilai beragama dalam menangkal pengaruh negatif dari negara lain, utamanya pengaruh buruk peredaran narkoba.

(HUMAS/Charles Suban Hayon)