Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid bersama pengurus Pemuda Penjaga Pebatasan RI di Fortune Hotel Nunukan, Minggu (13/10/2019). Foto: Eddy Santry
Nunukan – Dapat dibayangkan bila pemuda perbatasan bersatu padu bergandengan tangan menjaga harga diri bangsa dan komitmen membangun daerah, maka bisa dipastikan Kabupaten Nunukan akan semakin maju dan terdepan serta negara tetangga tentu semakin segan.
Demikian menurut Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid kukuhkan pemuda penjaga perbatasan pada Minggu pagi (13/10) di Hotel Fortune Nunukan. Dengan tema memaksimalkan peran pemuda pemudi sebagai patok-patok hidup di batas negara dalam mendukung memperkuat ketahanan nasional, Laura berharap pengukukan tersebut tak hanya menjadi seremonial belaka.
“Saya harap Pemuda Penjaga Perbatasan mampu menajadi suri tauladan bagi generasi muda lainya dalam berpartisipasi menjaga kedaulatan,” tutur Laura.
Sekitar 96 orang menggunakan baju kaos berwarna hitam, para pemuda yang dikukuhkan oleh Laura tersebut berasal dari lokasi prioritas (lokpri) Kecamatan Nunukan dan Sei Menggaris, Kecamatan Sebatik Barat dan Kecamatan Tulin Onsoi
Lebih lanjuy Laura menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan berkomitmen terus berupaya melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan
“Pemkab Nunukan senantiasa melakukan upaya percepatan dan pemerataan pembangunan di semua sektor diseluruh wilayah Kabupaten Nunukan. harapan kita, dengan pemerataan pembangunan, akan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah, sekaligus pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakat, yang pada gilirannya nanti, dapat memupuk kebanggaan sebagai warga negara Indonesia yang berdaulat dan mandiri” tutur Laura
Dalam pesan selanjutnya kepada para Pemuda tersebut, Laura berharap peran pemuda dalam menjaga marwah harga diri bangsa. Sedikitnya ada 3 arahan penting yang disampaikan oleh Laura untuk terus menggelorakan semangat nasionalisme khususnya pemuda penjaga perbatasan
Yang pertama menurut Laura, Pemuda Penjaga Perbatasan sebagai bagian dari masyarakat perbatasan antar negara, sudah menjadi harga mati bagi kita untuk tetap dalam pangkuan ibu pertiwi.
“Dan menjadi bagian yang utuh dalam negara kesatuan republik Indonesia. oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita semua, untuk terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wawasan kebangsaan serta pendidikan bela negara, sebagai upaya untuk terus memupuk semangat nasionalisme masyarakat di perbatasan dengan senantiasa menggelorakan semangat merah putih dalam kehidupan sehari-hari” tandas Laura.
Selanjutnya Laura berpesan untuk terus menggalang semangat persatuan dan kesatuan, dan untuk terus memperkokoh kedaulatan bangsa Indonesia, maka sesungguhnya tantangan terberat yang kita hadapi adalah kedaulatan negara dalam arti yang lebih luas, tidak hanya kedaulatan teritorial atau wilayah negara yang meyangkut pertahanan dan keamanan, tetapi juga menyangkut kedaulatan ekonomi, sosial dan budaya.
Selain hal tersebut, Laura mengingatkan bahwa dalam rangka terus memupuk semangat nasionalisme, maka salah satu yang terpenting yang harus diwujudkan oleh segenap anak bangsa adalah mewujudkan karakter anak bangsa yang kuat, yang berbudaya dan berbudi pekerti yang luhur.
“Selain itu juga harus mempunyai daya kreatifitas, ide-ide yang inovatif, responsif terhadap lingkungan sekitar dan mampu melahirkan karya-karya nyata dalam pembangunan” pungkas Laura
Sementara Ketua DPP Pemuda Penjaga Perbatasan Paulus Murang menyampaikan sikap organisasi yang dipimpinnya akan selalu mendukung program dan kebijakan Pemerintah yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat di Perbatasan.
“Saya tegaskan Pemuda Penjaga Perbatasan siap mendukung program dicanangkan oleh Pemda Nunukan untuk percepatan pembangunan di daerah perbatasan” tegas Paulus. (eddyS)