Nunukan – Dalam Rapat Paripurna pimpinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, Jumat 4 September 201, tiga unsur pimpinan Ketua DPRD periode 2019 – 2024 resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dipimpin DPRD Nunukan dimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Nunukan Candra Nurendra Adiyana SH. Turut hadir Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Ketua KPUD Nunukan Rahman dan Ketua Bawaslu Nunukan Muhmamad Yusran.
Ketiga unsur pimpinan yang dilantik adalah Hj. Rahma Leppa Hafid ( Partai Hanura) menjabat ketua DPRD Nunukan, H. Irwan Sabri (Partai Demokrat) wakil I DPRD Nunukan dan Burharuddin (Partai Keadilan Sejahtera/PKS) Wakil II DPRD Nunukan.
Pada pidato perdananya sebagai ketua DPRD Nunukan, Hj.Rahma Leppa Hafid mengatakan segera melakukan kewajibannya dalam melakukan pembentukan alat kelengkapan dewan.
“Sehingga fungsi dewan dibidang anggaran dan legislasi segera berjalan,”ujarnya.
Alat kelengkapan dewan yang bakal segera dibentuk masing-masing, Komisi Badan Anggaran, Badan Musyawarah, Bapemperda, dan Badan Kehormatan.
“Jadi nanti bisa segera merumuskan anggaran APBD 2020, ini harus segera dilakukan,”lanjutnya.
Rahma Leppa juga mengajak masyarakat untuk mengawasi (kontrol) DPRD yang anggotanya berasal dari berbagai latar belakang partai beda, benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat. “Selama ini DPRD sudah bekerja untuk rakyat, namun semua belum cukup. Alokasi anggaran untuk kegiatan yang sangat dibutuhkan rakyat, sifatnya mendesak belum sepenuhnya dianggarkan di APBD 2019.
“Kami akan berusaha mengalokasikan anggaran untuk kegiatan prioritas rakyat di tahun 2020 karena tahun 2019 tidak dapat dianggarkan,” ungkapnya.
Seusai Pelantikan, ketika disinggung mengenai sikap kritisnya kepada Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid yang tak lain adalah putri kandungnya sendiri, Rahma tegas mengatakan bahwa ia akan berusaha obyektif dan tak pandang bulu. Justru karena Bupati Nunukan adalah Putrinya sendiri, maka Rahma akan membuktikan bahwa anggapan negative tersebut akan terbantahkan.
“Siapapun yang salah ya harus diluruskan, kalau benar ya didukung. Kita lihat saja kedepan,” pungkasnya. (eddyS)