Nunukan – Sekitar 3.000 Santri dari berbagai Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan berkensontrasi di Pulau Sebatik , Nunukan pada tanggal 17 Oktober 2019 mendatang untuk melaksanakan Upacara peringatan Hari Santri Nasional.
Kamal Soeryanto, Ketua Panitia dari even tersebut menuturkan bahwa untuk tahun ini peringatan Harii Santri memang sengaja dikemas lebih semarak dibanding dengan peringatan di tahun – tahun sebelumnya. Selain sebagai wujud syukur, menurut Kamal, hal itu digelar dalam rangka pencanangan Sebatik sebagai Pulau Santri.
“Ya, kita sedang mengupayakan agar selain sebagai generasi perbatasan yang kuat dalam jiwa nasionalisme, kita juga akan mengupayakan agar generasi muda islam di Sebatik dapat menjadikan pulau ini sebagai basis Islam yang santun, moderat, toleran dan cinta tanah air,” ujar Kamal, Jumat (4/10/2019)
Dipilihnya Pulau Sebatik sebagai titik konsentrasi peringatan Hari Santri, menurut Kamal juga tak lepas dari histioris dari Sebatik itu sendiri. Wilayahnya yang berdampinggan langsung dengan Malaysia, menjadikan masyarakat Sebatik terutama generasi muda dituntut lebih mengaktualisasikan makna nasionalisme.
Kewajiban memerangi atau minimal menanggulangi intervensi produk barang, budaya dan faham serta ideologi yang berpotensi melemahkan nadionalisme, bukanlah tugas dari aparat Negara saja. Menurut Kamal, generasi muda yang bermukim di wilayah Sebatik jua mesti melibatkan diri melalui kapasitas yang dimilikinya.
“Melalui Upacara Hari Satri yang akan digelar ini, kita ingin memberikan edukasi pada generasi muda bahwa semangat cinta tanah air itu wajib dimiliki siapapun, termasuk para Santri itu sendiri,” tandas Kamal.
Upacara yang akan dihadiri Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin, M.A tersebut menurut Kamal bukanlah ujung dari peringatan Hari Santri. Karena dalam bulan Oktober 2019 ini, aka nada berbagai kegiatan yang akan digelar oleh para Santri di Sebatik seperti pembersihan sampah plastik di wilayah –wilayah tertentu di Pulau tersebut, juga akan digelar kegiatan lain yang bernuansa kebangsaan.
“Upacara nanti bukan ahir dari Peringatan Hari Santri. Justru menurut saya ini akan menjadi awal pergerakan para Santri dalam memperkuat NKRI,” ungkapnya.
Mengenai kegiatan dalam upacara itu sendiri, selain rangkaian seremonial sebagaimana dalam upacara lainya, akan juga dipentaskan berbagai kesenian tradisional dan berbagai kesenian bernuansa islami, juga akan ada persembahan atraksi Pencak Silat dari Pagar Nusa.
Selain dari Kementrian Agama RI, Gubernur Kaliantan Utara, Bupati Nunukan dan unsur Muspida lainya, dipastikan upacara tersebut juga akan diikuti pengurus dan anggota Organisasi yang merupakan Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama seperti GP Ansor, Banser, Pagar Nusa, PMII, IPNU, IPPNU,Fatayat, Lesbumi NU dan Warga NU yang bermukim di Pulau Sebatik. (eddyS)