Makassar – Dampak dari kerusuhan Wamena, Jayawijaya, Papua, sejumlah pengungsi terus berdatangan melalui Makassar, Sulawesi Selatan. Sedikitnya, tercatat 507 jiwa yang mengungsi dengan mennggunakan pesawat Herculles milik TNI Angkatan Udara.
Kepala Dinas Operasi Pengkalan Udara Sultan Hasanuddin, Kolonel (Penerbang) Bambang Sudewo nenuturkan, dari 507 orang tersebut, sebagian turun di Makassar kemudian menyebar ke kampung halamannya.
“Dari Makassar, mereka meyebar kebebrapa daerah seperti ke Kabupaten Toraja, Takalar, Sidrap, Palopo. Selebihnya para pengungsi melanjutkan perjalanan ke daerah Jawa, dan lanjut hingga Sumatra Utara,” tutur Bambang sebagaimana dukutip dari CNN, Kamis (3/10/2019).
Diketahui, pada Kamis 3 September 2019, 2 Pesawat Hercules tiba pagi dan siang hari mengangkut 256 pengungsi. 86 orang di antaranya turun di Makassar. Selebihnya lanjutkan perjalanan menuju Malang, Jawa Timur dan Jakarta. Hercules tiba pukul 08.30 WITA dan pukul 12.40 WITA.
“Sebagian dari mereka pun kembali melanjutkan perjalanan ke kampung halaman di Sumatra Utara,” jelas Bambang.
Bambang mengatakan, Hercules milik TNI AU sudah mulai mengangkut para pengungsi yang memilih pulang sejak 27 September. Dari total 507 pengungsi, diketahui mereka yang berasal Sulsel 155 orang, Malang 226 orang, Semarang 72 orang dan Jakarta 54 orang.
“Para pengungsi rata-rata kelelahan karena waktu penerbangan mencapai kurang lebih enam jam mulai dari Jayapura transit di Ambon selama tiga jam, lalu dari Ambon ke Makassar selama tiga jam juga,” ujarnya.
Setelah diberi makan, pengungsi yang turun di Makassar tersebut dibawa ke asrama haji untuk istirahat menunggu jemputan dari keluarga masing-masing. Sementara itu pengungsi lanjutan ke Jawa kembali ke pesawat untuk penerbangan berikutnya.
Sementara itu, beredar kabar gelombang pengungsi juga akan sampai pada malam ini. Para pengungsi tersebut masuk melalui angkutan kapal lewat pintu masuk pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.
“Iya sebentar malam akan tiba KM Gunung Dempo dari Jayapura. Awalnya terjadwal pukul 20.00 wita kemudian informasi terakhir geser kira-kira pukul 21.00 wita,” kata DVP Corcom and Secretariat Pelindo IV, Anna Mariyani.
Sumber CNN
Editor: Eddy Santry