NUNUKAN – Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) kembali terjadi di pulau Nunukan, Minggu (29/10) sore. Kali ini, lokasi Karhutla terjadi tepat di belakang Lapas Nunukan, RT 09, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, sekira pukul 15.40 WITA.
Kasubbid Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Hasan mengatakan, titik api baru bisa dipadamkan pada pukul 18.30 WITA. Menurut Hasan, lokasi kebakaran yang berada di perbukitan membuat personil mengalami kesulitan untuk memadam api.
“Lahan yang terbakar adalah hutan dengan pohon dan semak yang cukup tebal dan tinggi, kebun sawit, jati dan tanaman kebun milik warga. Kita kesulitan memadamkan api,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Selasa (1/10) malam.
Meski belum ditahu berapa jumlah luasan lahan yang terbakar, Hasan mengaku juga disulitkan dengan peralatan pemadaman yang dilakukan. Hal ini dikarenakan medan yang tidak bisa diakses kendaraan membuat personil hanya menggunakan peralataan seadaanya dengan cara manual.
“Ditambah kendaraan pendukung tidak mampu menjangkau lokasi Karhutla sehingga dipadamkan secara manual dengan ranting, pemukul api dan pompa tangan manual,” tambahnya.
Untuk jumlah personil, dikatakan Hasan, merupakan gabungan dari beberapa instansi terkait. Begitu juga dengan kendaraan yang diturunkan. “Personil dilapangan dari Ramil Nunukan ada 3 orang, Ramil Nunukan Selatan 10 orang, polsek/polres 30 orang dan BPBD Nunukan sebanyak 12 orangg serta warga kurang lebih 30 orang. Untuk alat kita gunakan pompa air manual dengan tangan, pemukul api, dahan dan ranting. Dibantu dengan mobil tangki air profil Polsek Nunukan. Kita juga turunkan rescue, pickup BPBD, mobil patroli Polsek Nunukan dan motor trail 3 unit,” tutupnya.(Irwan)