WAJO – Pawai Hijratul Rasul Semarak Tahun Baru Islam 1441 H tingkat Kabupaten Wajo dengan mengusung Tema ” Dengan Semarak Tahun Baru Islam 1441 H, kita wujudkan masyarakat Wajo yang religius, Maju dan Sejahtera.
Pawai Hijratul Rasul yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Sengkang dan diikuti 138 kontingen dari berbagai lini di Kabupaten Wajo dengan jumlah total peserta sekitar 14.024 peserta.
Ada yang berbeda dengan Pawai dari tahun tahun sebelumnya dimana kalau dulunya peserta yang terlibat hanya dari beberapa kalangan dan Sekolah, tapi kali ini melibatkan hampir dari semua unsur, mulai TK, SDN, SMPN dan juga SMAN, Organisasi dan Perangkat Daerah di Kabupaten Wajo serta organisasi lainnya.
Dan yang juga berbeda karna kali ini Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo Hj. Sitti Maryam, S.Sos., M.Si. ikut dalam pawai ini dengan mengomandoi barisan Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo, selanjutnya dari Dharmawanita Kabupaten Wajo yang dipimpim langsung juga oleh Ketua Dharmawanita Kabupaten Wajo Hj. Kurnianana, S.Sos., M.Si. juga dengan barisan tersendiri.
Dari jumlah peserta juga pada tahun ini cukup membeludak, dibuktikan dengan jumah peserta yang menembus sampai 14.024 orang dimana ditahun tahun sebelumnya hanya berkisar 3.000 sampai 4.000 an. Dimana dimulai star jam 8.00 pagi sampai jam 11.30 siang baru bisa keluar semua dari lapangan merdeka yang penuh sesak hari ini.
Kondisi seperti ini memang harus diangkat dalam Pawai Hijratul Rasul, dimana ini merupakan Moment Tahun Baru Islam bagi Masyarakat Wajo yang memang mayoritas masyarakatnya Muslim, dan moment ini sangat tepat tentunya untuk berlanjut kedepannya.
Juga moment kali ini menampilkan hal yang berbeda dimana peserta dan tamu undangan memakai sarung khas Bugis berupa Lipa Sabbe Sengkang.
Dalam sambutan Ketua panitia pelaksana Drs. H. Andi Dharmawangsa, M.Si Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo menyampaikan bahwa selain kemarin melaksanakan Dzikir Akbar yang menghadirkan dua ribu orang masyarakat Wajo dan dilanjutkan tausiyah lintas generasi dengan 3 generasi yaitu generasi milenial, kolonial dan pertengahan termasuk budaya Wajo yang dikaji.
“Hijratul Rasul yang dilakukan hari ini merupakan gambaran Rasulullah ketika berhijrah dari kota Mekah ke Kota Madinah pada hari ini 1 Muharram 1441 Hijriah,” tutur Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo.
Adapun rute yang ditempuh star dari Lapangan Merdeka Sengkang, lanjut ke jalan lasangkuru, Jalan KHM. Asad, Jalan Sungai Walanae, Jalan Andi malingkaan, Jalan Bau Mahmud, Jalan Andi Pawellangi, Jalan Nusa Indah, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan, Jalan Jenderal Ahmad Yani dan finish Di depan Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo.
Juga pesertanya diikuti oleh TK, Paud, Kelompok Belajar, Organisasi Wanita, Majelis Taklim, SD sederajat, SMP sederajat, SMA sederajat, Perguruan Tinggi dan tahfidzul Qur’an Lembaga Pendidikan OKP, Ormas yang diperkirakan lebih dari 14.000 orang.
Dalam sambutan pelepasan dan sekaligus orasi yang dibawakan oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa seluruh jajaran OKP, OPD, Forkopimda seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, Sekretaris Daerah dan seluruh masyarakat yang hadir dia sampaikan apresiasinya dan terima kasih serta bersyukur karna 1 Muharram ini semuanya berkumpul dari semua generasi di Lapangan Merdeka Sengkang ini untuk menyambut sebuah momentum perubahan, momentum peradaban.
“Kita sambut dan menjadikannya komitmen kita, untuk melakukan sebuah perubahan atau berhijrah dari sebuah kebaikan menuju ke sesuatu yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
“Pada kesempatan ini saya ingin mengajak, bahwa momentum 1 Muharram peringatan tahun baru Islam 1441 Hijriyah, jangan kita lewatkan dan seharusnya menjadikannya momentum penyemangat, Spirit dan motivasi buat kita untuk membangun daerah kita, utamanya membangun moralitas, membangun akhlakul karimah, membangun nilai-nilai dan membangun kearifan lokal yang menjadi kekayaan budaya kita,” Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si, menambahkan.
Juga disampaikan kalau dia mengajak kita semua untuk menjadikan momentum hijrah ini, menjadi momentum perubahan, momentum reformasi dalam segala aspek, baik aspek keagamaan, aspek religi agar semua tantangan kehidupan tetap dalam koridor-koridor keagamaan dan diniatkan agar semua energi yang dikeluarkan setiap detik perdetik, hari ke hari semua menjadi nilai ibadah di mata Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Untuk itu saya berharap agar kita berkomitmen hari ini, untuk bekerja keras, kerja cerdas dan diiringi kerja kerja ikhlas, agar Wajo menjadi maju dan sejahtera, tentu untuk mencapai kemajuan daerah kita, komitmen kita adalah bersama-sama membangun daerah kita,” jelasnya.
“Hari ini kita berkumpul, saya berterima kasih kepada Dekranasda dewan kerajinan nasional atau dewan kerajinan daerah yang telah hadirkan serta memperlihatkan kearifan lokal kita, dengan menampilkan Lipa sabbe yang sudah diakui oleh bangsa kita pada tahun 2016 dan menjadi warisan abdi negara dari 4 warisan tak benda yang kita miliki antara lain Lipa Sabe, Massure, Maccera arrajang dan ini harus kita bawa ke Islami, dan Gambus Bugis” Bupati Wajo menambahkan.
Juga dalam acara ini dia berharap bahwa setiap momentum momentum budaya untuk dibawa menjadi kegiatan Islami dan diberikan pemahaman ke masyarakat, memberikan semangat keagamaan, dan ke keempat hal yang disebutkan diatas tadi akan menjadi warisan tak benda yang harus dilestarikan dan dijadikan spirit dan semangat untuk membangun perekonomian masyarakat Wajo.
Juga menyampaikan kalau akan membangun 4 sisi daerah Kabupaten Wajo, yang pertama jadikan masyarakatnya menjadi masyarakat terdidik, masyarakat ilmuwan, masyarakat yang maju ilmunya yang kedua masyarakat yang maju ekonominya yang ketiga masyarakat yang cerdas dan pintar dan yang keempat masyarakat yang memiliki nilai-nilai keagamaan dan kearifan budaya yang dia miliki.
“Olehnya itu Mari kita berkolaborasi 4 Sulapa ini, untuk mendorong dan mengakselerasi serta mempercepat pembangunan kita, agar maju ekonominya, maju agamanya, maju pendidikannya dan maju kesehatannya sehingga masyarakat kita maju dan sejahtera,” harap Dr. H. Amran Mahmud diakhir orasinya.
( Humas Pemkab Wajo )