TANJUNG SELOR – Pengerjaan peningkatan jalan Trans Kalimantan dari ruas Sekatak, Kabupaten Bulungan hingga Malinau ditargetkan tuntas pada akhir 2019. Hingga sekarang progres pengerjaan jalan sepanjang 103,48 kilometer itu, sudah mencapai 66,56 persen.
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, pengerjaan jalan trans Kalimantan, terutama di wilayah Kaltara sudah hampir tuntas 100 persen. Salah satu ruas yang kini digenjot adalah dari Sekatak Buji-Malinau.
Pembangunannya sudah dimulai sejak 2018, menggunakan sistem multiyears contract (MYC) atau tahun jamak. Dengan nilai kontrak Rp 169,2 miliar. Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Progressnya sendiri, kata Irianto, berdasarkan informasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan, melalui Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I wilayah Kaltara, per 18 Juli 2019, realisasi fisik untuk pengerjaannya telah mencapai 66,56 persen. Itu artinya, hanya tersisa 33,44 persen pengerjaan. Dan jika sesuai dengan provisional hand over (PHO) dalam kontrak. Kegiatan pemeliharaan sudah harus tuntas pada 31 Desember 2019.
Lebih lanjut, penuntasan jalan trans nasional merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memperlancar konektivitas antar wilayah. Gubernur pun mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, atas sinergisitasnya membantu dalam hal pendanaan untuk membangun infrastruktur di Kaltara.
Apalagi dengan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara yang masih kecil. Tentu dukungan dari pusat melalui APBN sangat dibutuhkan. “Alhamdulillah, dengan komunikasi yang instensif dengan pusat, harapan kita dipenuhi. Selain jalan di perbatasan, jalan trans Kalimantan yang merupakan akses antar kabupaten juga mendapat dukungan pusat,” ujar Gubernur.
Dengan terkoneksinya kondisi jalan, Irianto optimis pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar juga berkembang pesat. Dan, yang lebih penting lagi pelayanan kepada masyarakat akan lebih mudah.
Untuk diketahui, dalam tahun anggaran 2019, Satker PJN I wilayah Kaltara mendapat alokasi anggaran dari pusat sebesar Rp 485,9 miliar. Di mana, anggaran tersebut untuk menangani jalan nasional sepanjang 564,45 kilometer. Salah satunya, pada ruas jalan Sekatak Buji-Malinau. (humas)