Nunukan-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan menjalin Silahturahim dan berkordinasi dengan Awak Media Nunukan, Selasa (30/7/19) diruang rapat BNNK Nunukan.
Pertemuan ini untuk membahas tentang kordinasi antara BNNK dan Media Massa memberikan sosialisasi dan pemahaman bahaya Narkoba serta dampak dari narkoba maupun ancaman hukuman dimasing-masing media.
Kepala BNNK Nunukan, Kompol Lamuati, SH menyampaikan, Kepada rekan-rekan wartawan saya berharap agar terus memberikan edukasi pemahaman bahaya narkoba kepada seluruh masyarakat Nunukan melalui media masing-masing.
Hal ini agar masyarakat memahami dampak hukum tentang ancaman hukuman bagi orang yang mengunakan narkoba.
pertemuan ini merupakan sinergitas BNNK Nunukan dengan Media untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan penyalagunaan peredaran gelap narkotika.
“Saya sangat berharap, mudah-mudahan teman-teman tidak bosan menulis dan publikasikan tentang bahaya narkoba, supaya masyarakat ini mau sadar, mau peduli terhadap sesama agar bisa menginggatkan bahaya narkoba,” kata Kompol Lamuati.
Selain itu, Kepala BNNK Nunukan juga menyebutkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan untuk pencegahan peredaran gelap narkotikan diantaranya, Tes urine, Mensosialisasikan bahaya Narkoba di Setiap Sekolah di Kabupaten Nunukan, Instansi Pemerintah maupun Vertical, dan Kemasyarakat. Bahkan BNNK Nunukan telah membentuk pengiat Anti Narkotika di Desa Maspul, Kecamatan Sebatik Tengah.
Tak hanya itu, BNNK Nunukan juga telah bekerja sama dengan Kemenag Kabupaten Nunukan untuk mendeteksi dini dalam rangka menumbuhkan generasi yang akan datang terbebas dari Narkotika.
“Orang-orang yang akan menikah itu mendapatkan penyuluhan dari BNN dikantoe KUA, jadi mulai dari proses menikah saja sudah kita lakukan edukasi, supaya generasinya dan calon pengantin ini bersih dari narkotika,” ungkap Lamuati.
Lanjutnya, Jika ada calon pengantin (Catin) yang positif tetap dinikahkan, namun tetap diupayakan direhabilitas.
Dalam waktu dekat BNNK Nunukan juga akan bekerja sama dengan pihak Disdukcapil untuk melakukan hal yang sama kepada calon pengantin yang beragama non muslim.
“Kedepan kita juga rencanakan akan kerjasama dengan capil untuk melakukan hal yang sama kepada calon pengantin non muslim dalam penyuluhan dan tes urine,” ujarnya. (Red)