Genjot Pendapatan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kab. Wajo, Pemkab Wajo Kerjasama Dengan Bea Cukai Pare-Pare

WAJO, – (Sul-Sel) – Pemerintah Kabupaten Wajo bekerjasama dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Type Madya Pabean (TMP) C Pare-Pare mengadakan Sosialisasi Ketentuan Impor, Ekspor, dan Fasilitas Industri Kecil Menengah (IKM),  Kamis (18/7/2019).

Sosialisasi Ketentuan Impor, Ekspor dan Fasilitas Industri Kecil Menengah (IKM) oleh Bea Cukai Pare-Pare, diterima dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Wajo, H. Amran SE, di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Wajo.

Kepala Dinas Perindustrian Kab. Wajo, Drs. Syarifuddin,M.M, dalam sambutannya mengatakan Badan Bea Cukai Pare-Pare tertarik mengadakan kegiatan ini setelah melihat di media sosial Pemerintah Kab.  wajo begitu intens melakukan koordinasi konsultasi, dan promosi baik di tingkat Nasional maupun di tingkat Internasional,  sehingga ia menghubungi dinas Perindustrian Kab. Wajo untuk mengadakan kegiatan ini.

Beliau juga menambahkan Dinas Perindustrian dan Dinas terkait beserta Asosiasi Sutera telah melakukan langkah intens dengan menyiapkan kurang lebih 40 hektar penanaman berdeli, dan juga telah mendatangkan telur ulat sutera dari China sebanyak 50 dos atas usaha maksimal Ketua Asosiasi Sutera bersama pelaku-pelaku usaha sutera yang ada di Kab. Wajo.

Pemerintah Kab. Wajo sendiri terus memberikan dukungan kepada para pengusaha sutera salah satunya dengan mengikutsertakan Asosiasi Sutera Wajo pada pameran persuteraan Tong Tong Fair di Belanda pada bulan Ramadhan kemarin.

Sementara itu perwakilan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Type Madya Pabean (TMP) C Pare-Pare, mengaku bangga melihat potensi yang sangat besar di Kab. Wajo terkait produknya yang berupa sutera tersebut.

“Saya melihat potensi yang sangat besar di Kab. Wajo terkait produknya yang berupa sutera itu, dan kebetulan kami telah menyiapkan fasilitas yang mungkin nanti bisa digunakan untuk kemajuan industri sutera di Kab. Wajo,” tuturnya.

Lebih jauh,  beliau juga mengatakan tugas Bea Cukai disamping membantu kebutuhan negara juga membantu menggali potensi-petensi di daerah yang bisa meningkatkan ekspor Indonesia ke luar negeri.

“Banyak saya liat hasil produksi kita yang kalah bersaing di luar negeri terkait dengan biaya kami produksi ataupun kualitas yang ada, maka dalam kesempatan ini kami hadir menawarkan kebijakan fiskal dari pemerintah untuk meningkat daya ekspor IKM di Kabupaten Wajo ini,” tutupnya.

(Humas Pemkab Wajo)