Nunukan (Kaltara)-Kolaborasi keduanya adalah kunci utama berbagai sasaran fisik akan rampung di TMMD Reguler ke 105 Desa Lapri Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan. Kolaborasi dimaksud adalah kolaborasi antara manusia dengan mesin concrete mixer.
Alat berat membantu TNI dan warga, termasuk alat peralatan konvensional seperti cangkul, sekop, linggis maupun gerobak sorong, semuanya akan menentukan keberhasilan target TMMD. “Namanya mesin, jika tidak dikemudikan atau dipindahkan ya diam saja,” kelakar Sertu Sawabi, anggota Satgas TMMD dari Kodim 0911/Nunukan, yang terlibat memindahkan concrete mixer atau molen bersama Kartono (41) dan warga lainnya menuju titik pengecoran jembatan selanjutnya.
Selain bantuan alat berat, yang lebih penting lagi adalah faktor semangat dari warga dan Satgas itu sendiri. Semangat mengabdi, ikhlas membantu kesulitan sesama, yang dilandasi bekerja adalah ibadah, yang akan membuat semua pembangunan jembatan di Desa Lapri akan selesai sesuai target.
Tidak hanya tergantung dengan operator alat berat saja , TNI juga mempunyai sopir alat berat, Satgas yang diberangkatkan ke Desa Lapri Kecamatan Sebatik Utata rata-rata mampu mengoperasionalkan molen tersebut. Sehingga dengan banyaknya nahkoda molen, alat tersebut dapat full time bekerja, dengan tidak mengesampingkan peranan dan upaya warga itu sendiri. (Pendim 0911 NNK/Red)