NUNUKAN- Dalam rangka kesiapan penanaman jagung serentak 1 juta hektar di lahan perkebunan atau lahan lainnya dalam rangka mendukung swasembada pangan Tahun 2025, Polda se Indonesia mengadakan Rapat Koordinasi bersama Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P secara virtual, Senin (13/1/25).
Rapat tersebut juga dihadiri Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Prihasto Setyanto., M. Sc, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Friendy P. Sihotang, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo, Inspektur Pengawasan Umum Polri Irjend Dedi Prasetyo, Cahyaningtiyas Rispinatri Kepala Divisi Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Perum Bulog.
Kepala Dinas Pertanian Kab. Nunukan Muhtar mewakili Bupati Nunukan bersama Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas beserta jajarannya, Lurah Nunukan Selatan, Lurah Nunukan Timur, Perwakilan PT. NJL, Perwakilan PT. Inhutani Nunukan, serta Ketua Kelompok Tani Nunukan juga mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual di Aula Pertemuan Polres Nunukan.
Dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P menyampaikan arahannya.
Menteri Pertanian RI Andi Amran menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Kepolisian RI yang telah memberikan dukungan dalam sektor pertanian sesuai dengan arahan Presiden RI tanggal 9 Desember 2024.
“Beliau memerintahkan kepada kita semua agar kita mencapai swasembada yang sesingkat-singkatnya dan secepat-cepatnya.” ungkapnya.
Andi Amran juga mengatakan bahwa telah berdiskusi bersama Kapolri tentang rencana pencapaian swasembada jagung di Tahun 2025, yang akan melaksanakan tanam perdana jagung yang rencananya akan dilaksanakan serentak pada tanggal 15 Januari 2025.
Indonesia pada Tahun 2015 mengimpor jagung sebanyak 3,5 juta ton, pada tahun 2016 impor sebanyak 1,3 ton, dan berbalik di tahun 2018 menjadi ekspor sebanyak 380.000 ton ke beberapa negara dan merupakan satu prestasi yang pernah di raih.
“Para Kapolda, Kapolres di seluruh Indonesia, kedepan mimpi kita adalah menaikkan produktifitas, menaikkan produksi yang mana di tahun 2023-2024 berkisar 15 juta ton. Kita akan naik menjadi 16 juta ton apabila target yang kita canangkan tercapai itu akan mencapai 23 juta ton dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.
Inspektur Pengawasan Umum Polri Irjend Dedi Prasetyo, menyampaikan berdasarkan data statistik (BPS) untuk periode Januari – September 2024 total impor jagung mencapai 967,9 ribu ton.
Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa ada 4 program Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan, yaitu Program yang pertama Perkarangan Pangan Bergizi. Berdasarkan data statistik jumlah seluruh desa sekitar 83.971, jumlah polisi penggerak 27.383, sedangkan jumlah desa yang terinput sekitar 33.646.
Untuk program kedua, pemanfaatan lahan produktif target lahan jagung 1 juta ha, Total lahan yang sudah tercapai 329.929 ha, yang belum tercapai 670,071 ha ini merupakan target tahun 2025.
Program ketiga, pengawasan distribusi. Pengawasan bantuan pemerintah, pengawasan penggunaan bantuan pemerintah, pengawasan distribuai hasil pangan.
Kemudian untuk program keempat, relrutmen Bakomsus ketahanan pangan yang sudah direkrut sekitar 600 orang, yang terdiri dari 336 orang Bakomsus pertanian, 91 orang Bakomsus peternakan, 73 orang Bakomsus perikanan, 50 orang Bakomsus kesehatan masyarakat, 50 orang Bakomsus gizi.
Sementara itu, berdasarkan Rapat Koordinasi bersama Kapolda Kaltara Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si. menyampaikan bahwa sesuai data Kementan total untuk wilayah Kaltara terdapat 4 Polres yang menjadi pengembang jagung di lahan perkebunan dengan target luasan 9007,52 Ha.
“Untuk data luasan lahan perkebunan yang telah terkonfirmasi yakni 124,94 Ha. Sedangkan lahan kelapa sawit yang masih TBM seluas 15.476,77 Ha yang terbagi wilayah Polres Bulungan 3.041,15 Ha, Wilayah Polres Tana Tidung 12.435,62 Ha. Masih terdapat kekurangan lahan belum terkinfirmasi sesuai target Kementan yakni 8882,58 Ha,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas secara terpisah dalam wawancaranya menyampaikan untuk program suasembada jagung Polres Nunukan akan terus mendukung penuh apa yang menjadi program dari pemerintah.
“Tentunya dari jenjang Mabes Polri telah memberi perintah kepada Polda dan polres, tentunya untuk menyikapi ini kita sudah berusaha untuk menyediakan lahan yang sedianya ditargetkan untuk Polres Nunukan sekitar kurang lebih 2.771 Ha lebih yang haris disiapkan,”ujarnya.
Menurut Bonifasius, untuk lahan itu sendiri dari Polres Nunukan akan dipenuhi secara berjenjang, untuk saat ini lahan yang tersedia dari Polres Nunukan maupun Polsek sekitar 106 Ha, yang akan dijadikan lahan untuk menanam jagung untuk mendukung ketahan pangan.
(PROKOMPIM)