Tuntaskan Tengkayu I, Pemprov Anggarkan Rp 16 M Lagi

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie optimis pembangunan Pelabuhan Tengkayu I Tarakan selesai tahun ini. Pasalnya, untuk kebutuhan pengerjaan lanjutan pelabuhan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) menganggarkan dana sebesar Rp 16 miliar yang dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019.

Secara keseluruhan, untuk pengembangan Pelabuhan Tengkayu I tahap IV, dibutuhkan dana sebesar Rp 36 miliar. Dimana pada tahun ini, melalui APBD Murni dianggarkan sebesar Rp 20 miliar. Artinya masih kurang sebesar Rp 16 miliar jika mau menuntaskan seluruh pengerjaannya. “Saya minta pembangunan lanjutan Pelabuhan Tengkayu I harus selesai tahun ini. Untuk kebutuhan lanjutan anggaran sekitar Rp 16 miliar akan dialokasikan pada APBD Perubahan 2019,” kata Irianto saat memimpin rapat staf di ruang pertemuan Rumah Jabatan Gubernur Kaltara, belum lama ini.

Sementara itu, kepala Dinas Perbuhungan (Dishub) Kaltara, Taupan Madjid mengungkapkan, dana sebesar Rp 36 miliar digunakan untuk menuntaskan seluruh sisi laut pelabuhan. Rincianya, Rp 20 miliar yang telah dianggarkan digunakan untuk kegiatan struktur bawah, arsitektur bangunan atas, pembuatan shelter, dermaga keberangkatan dan kedatangan.

Sedangkan untuk rencana penambahan biaya percepatan pembangunan tengkayu I melalui APBD-P 2019 digunakan untuk, arsitektur pedestrian bangunan atas, bangun ruko (pujasera), agregat (badan jalan), eksisting, utilitas pelabuhan. Serta, pengadaan 3 (tiga) unit bus untuk penumpang yang akan keluar masuk dermaga.

“Kita harapkan dana lanjutan pengembangan Tengkayu I ini bisa segera diproses, agar dapat dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi. Lalu segera dilakukan lelang lagi. Pekerjaannya stimulan, jika lelang terlambat maka pekerjaannya tidak akan bisa selesai,” ungkapnya.

Untuk izin reklamasi juga dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam proses penyelesaian. Namun, untuk dokumen evaluasi lingkungan itu harus dibuat terlebih dahulu. Untuk penyusunannya, pada tahun ini dianggarkan Rp 350 juta dan sudah ada pemenangnya. “Itu yang kita kejar. Dokumen evaluasi lingkungan ada, baru akan kita bawa ke pusat untuk diurus izin reklamasinya. Prosesnya seperti itu,” jelas Taupan.

Sebagai informasi, dalam pengembangannya Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, untuk 2017 tahap I dianggarkan sebesar Rp 19 milar melalui APBD, dan tahap II melalui APBD-P 2017 kembalikan dianggarkan sebesar Rp 19 miliar. Kemudian pada 2018 yakni tahap III dianggarkan Rp 35 miliar, dan di tahun ini/tahap IV juga melalui APBD dianggarkan Rp 20 miliar.

“Dalam pengelolaannya kedepan, pelabuhan akan menggunakan sistem boarding. Penumpang yang keluar masuk dermaga diantar menggunakan bus. Penumpang yang masuk ke dalam dermaga harus memiliki tiket untuk masuk ke area pelabuhan, terkecuali untuk tamu VIP dan dalam keadaan darurat,” papar Taupan.(humas)