Maros, Berandankrinews.com–Tim Masev Mabesad melakukan kunjungan kerja ke Kodim 1422/Maros yang dipimpin langsung Brigjen TNI Anang Dwitono, SE, M.M.
Dalam kunjungan Brigjen TNI Anang Dwitono, SE, M.M berserta rombongan dalam rangka melaksanakan Pengawasan dan Evaluasi TMMD Ke-104 di dusun Damma, Desa Bonto Matinggi dan dusun Pattiro Baji desa Bonto Manai Kecamatan Tompobulu Maros, Sulsel, Senin (18/3/19) kemarin.
Brigjen TNI Anang Dwitono, SE M.M.beserta rombongan Pabanda Anev Data Konsos Spaba III/Wanwil Sterad Mayor Arm Fiat Suwandana yang didampingi Dandim 1422/Maros Letkol Inf Farid Yudho Dwi Leksono, Kasrem 141/Tp Letkol Inf Bobbie Triyantho disambut baik jajaran muspida Kecamatan Tompobulu, kepala desa dan perangkat Desa Bonto Matinggi dan Desa Bonto Manai, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat serta warga Desa.
Kedatangan Tim Masev Mabesad Selain melihat secara langsung progres kegiatan TMMD, juga berkomunikasi langsung dengan warga guna mendapatkan saran dan masukan sehingga pelaksanaan TMMD Reguler kedepannya bisa lebih maksimal.
Tim Pengawasan dan Evaluasi juga melaksanakan evaluasi pelaksanaan program berjalan. Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Anang Dwitono menyatakan bahwa program TMMD Reguler didusun Damma, Desa Bonto Matinggi dan dusun pattiro Baji desa Bonto Manai kecamatan Tompobulu Maros telah menciptakan sinergitas yang baik antar semua unsur mulai dari masyarakat, TNI selaku pemangku program, Polri serta jajaran pemda.
“Program TMMD Reguler ini bertujuan membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan berbagai macam aspek, melalui pemerataan dan peningkatan infrastruktur yang ada atau baru. Selain itu untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena merupakan kekuatan paling utama dalam aspek pertahanan negara,”Jelasnya
Dikatakan, Program TMMD dilaksanakan selama 30 hari, Pemantapan Wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi hakekat ancaman yang ada.
Pembangunannya meliputi pembuatan MCK 7 Unit, perintisan jalan 3.550 meter dan pembuatan duicker 7 buah.
Dalam membangun mental masyarakat melalui kegiatan non fisik, yang berupa penyuluhan, pembekalan wawasan kebangsaan dan sosialisasi-sosialisasi sebagai ajang penebalan pertahanan negara. (Irwan N Raju)