Nunukan, Berandankrinews.com–Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tinggal beberapa bulan lagi akan dilaksanakan untuk jenjang SMA/SMK.
Karena itu simulasi-simulasi UNBK tengah dipersiapkan seperti SMA Negeri 1Nunukan.
“Simulasi pertama dan kedua berjalan lancar, Alhamdullilah dari segi sarana sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan,” Kata Khoirul Naim Kepsek SMA Negeri 1 Nunukan, Sabtu (16/2/19).
Sementara ini kita masih mengharapkan khususnya bagi orang tua/wali siswa mensupport putra-putrinya untuk persiapan USBK Simulasi karena ini adalah ajang ujicoba, Jelasnya.
“Tidak ujicoba masalah sarana saja tapi ada soal-soal yang mungkin sebagian muncul di UNBK. Harapan kami adalah simulasi ini bukan hanya ujicoba alat saja namun uji coba juga dari kemampuan anak, disitu nanti akan ada juga nilai muncul,”ujar Naim.
Disampaikan, USBN akan dilaksanakan pada 28 Februari-9 Maret 2019 dengan diikuti Sebanyak 297 siswa. Sementara UNBK akan dilaksanakan pada tanggal 1, 2, 4 dan 8 April 2019,beber Naim.
Terkait masalah jaringan dikatakan Naim, SMA Negeri 1 mengunakan ASTINet, dari simulasi pertama dan kedua aman saja, cuma yang kami antisipasi kalau mati lampu, jadi kami mendatangkan janset ukuran kecil kapasitas 5000an yang bisa digunakan untuk satu kelas. Insya allah saya siapkan dua janset dan ini masih dalam proses.
Saat ditanya soal siswa yang bermasalah apakah dapat mengikuti UNBK, bermasalah itu relatif. Barangkali orang tua tidak mengetahui anaknya bermasalah diluar sana, kami tidak ikut kearah sana yang jelas kami sudah mengawal anak-anak mendaftarkan menjadi peserta setelah itu simulasi harus kita panggil.
“Bahkan yang sudah berkasus itukan urusan hukum sana, tapi bagi kami yang sudah masuk didalam peserta UN wajib, tetap harus diikutkan hak semua siswa sama,”Kata Naim.
Sementara kesiapan sma negeri 1 nunukan menurut Naim dari segi sarana sudah siap.
“Tiga lab komputer sudah ready, 120 untuk pc dengan cadangan 20. Sementara server utama ada 3 dan cadangan ada 2 semua sudah siap termasuk keamanan sarana,”ungkap Naim.
Tambah Naim, masalah segi kebocoran soal itu nanti ada intruksi dari cabang atau pusat. Yang jelas disini itu ambil soal subuh.
Artinya kalau kita mengunakan UNBK saya kira keamanan itu diperlukan, tetapi dari segi penganggaran kami tidak ada. Untuk keamanan tetap kewajibanlah dari keamanan mengawal kami, beber Naim. (***)