Pembangunan Rumah Susun diPonpes Yasrib Tidak Sesuai Spesifikasi

Pekerjaan pembangunan Rumah susun di kompleks Pondok pesantren Yasrib Kabupaten Soppeng Sulsel, yang bersumber dari Dana APBN tahun 2018 diduga tidak sesuai spesifikasi.

Pembangunan Rumah susun itu tidak berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang tertera dikontrak, Bahkan ada anggaran yang tidak dilaksanakan,padahal pekerjaan tersebut terdapat biaya umum yaitu pengadaan Pagar Keliling lokasi proyek yang tidak dicantumkan sedangkan pekerjaan tersebut tertera dikontrak.

“jelas sekali ada beberapa item proyek tidak dilakukan yang tidak dicantumkan padahal jelas didalam kontrak ada” Ujar Arifin dari Tim LPP Tipikor Sulsel, Minggu (16/9).

Pembangunan Rumah susun itu tidak berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang tertera dikontrak, Bahkan ada anggaran yang tidak dilaksanakan,padahal pekerjaan tersebut terdapat biaya umum yaitu pengadaan Pagar Keliling lokasi proyek yang tidak dikerjakan sedangkan pekerjaan tersebut tertera dikontrak.

“jelas sekali ada beberapa item proyek tidak dikerjakan padahal jelas didalam kontrak ada, bahkan ada anggaran ditambah mata anggaran yang tidak dilaksanakan pekerjaan itu ada pada biaya umum” Ujar Arifin dari Tim LPP Tipikor Sulsel, Minggu (16/9).

pembangunan rumah susun ponpes Yasrib yang masih dalam pekerjaan Pt.Chakra Mandiri Bangunindo

 

terlihat jelas dipapan proyek dana bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan peumahan rakyat yang diperuntukan untuk pembangunan Rumah susun ,mencapai 5,3 miliar rupiah namun pelaksanaan pembangunan yang dikerjakan oleh PT.Chakra Mandiri Bangunindo tidak mengikuti prosedur dan Rencana Anggaran Belanja.

Arifin S,Sos menjelaskan, pekerjaan ini tidak jelas, seperti pekerjaan beton yang ditentukan sesuai struktur beton K225 yang ada dikontrak, lanjutnya saat pelaksanaan pekerjaan proyek, itu dilakukan pengecoran secara manual bukan mengikuti prosedur dan volume yang ada.

Tambahnya LppTipikor yakin hasil pengecoran tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, bahkan sample yang ada di kubus diduga ada rekayasa, lanjutnya Tim Kerja LPP Tipikor Sulawesi menduga pekerjaan pembangunan tersebut tidak mengacu pada petunjuk teknik yang ada sehingga hasil beton yang terindikasi tidak masuk pada konstruksi beton K 225 sehingga merugikan Negara hingga Miliaran rupiah.

Arifin menegaskan karena kurangnya pengawasan jadinya seperti itu danĀ  pihaknya akan melaporkan secara resmi ke Kejati Sulsel.

“kami akan laporkan secara resmi masalah pekerjaan yang tidak jelas iniĀ  ke kejati”tegas Arifin

 

Penulis: Ifin/Ov

Pileg dan Pilpres 2019 Pasti Aman Sejuk dan Damai

Nunukan Kaltara, BerandaNkriNews–Kepolisian Resort Daerah Nunukan mengadakan Forum diskusi dalam
Meningkatkan sinergitas Polri dan masyarakat dalam menciptakan, keamanan lingkungan untuk mewujudkan agenda kamtibmas serta menyambut penyelenggaraan pileg dan pilpres 2019 yang aman,sejuk dan damai diwilayah Kabupaten Nunukan, Kamis (13/9).

Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi, Sik menyampaikan dalam sambutannya berharap Polisi dikoreksi dan dikritik untuk Kemajuan kinerja Kepolisian.

“kritikan membuat kami untuk maju demi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja” ujar AKBP.Jepri Yuniardi SIK.

Terkait forum diskusi yang disampaikan dalam pembahasan Meningkatkan sinergitas Polri dan masyarakat dalam menciptakan, keamanan lingkungan untuk mewujudkan agenda kamtibmas serta menyambut penyelenggaraan pileg dan pilpres 2019 yang aman,sejuk dan damai, Jepri menambahkan khususnya Calon legislatif agar tidak membuat pelanggaran.

“solusinya satu,saja jangan membuat pelanggaran biar berjalan lancar,saling komunikasi,saling memahami,dan jangan saling curiga” tambah Jepri.

Jepri menjelaskan masalah sistem keamanan di masa kampanye hingga pemilihan Pileg dan Pilpres 2019, sesuai prosedur yang ditetapkan,dengan tahapan masing-masing sistem tahapan kita nanti bagaimana, karena kita ada 3 tahapan,pertama sistem materinya bagaimana, pembukaan surat suara seperti apa, masalahnya seperti apa.

Ia menuturkan jika pelaksanaan Kegiatan diskusi sesuai kebijakan Polri,otomatis kebijakan nasional dan kita yang dibawah khususnya Polres Nunukan melaksanakan sesuai tufoksi masing-masing.

Harapnya Pileg dan Pilpres 2019 berjalan dengan lancar.
“kita berharap pemilu ini berjalan dengan lancar, aman, sejuk dsn untuk kepentingan masyarakat”, tutur Jepri Yuniardi.

Pada kesepatan itu Muhammad Amin SH,selaku asisten I Pemerintah Kabupaten Nunukan mewakili Bupati Nunukan menyampaikan Pertemuan dan diskusi kali difasilitasi oleh polres Nunukan berharap Pileg dan Pilpres mendatang menciptakan kedamaian aman dan sejuk sekalipun kita berbeda pilihan.

Perwakilan 16 parpol membacakn ikrar janji Foto:yusuf palimbongan

Turut hadir dalam Kegiatan Forum Giat Diskusi (FGD),Kepala kesbangpol Joko santoso.SH, Kasdim Biring Allo, Wadanlanal Nunukan,toko Agama dan Toko masyarakat serta 16 Partai Politik.

Hermansyah toko agama mengutarakan bahwa pemilu ini bagaikan permainan Sepak Bola ada panitia penyelenggara dan penonton jadi tergantung kepada kita semua mau aman atau mau kacau,sama halnya dalam pemilu, lanjutnya kpu dan panwaslu lebih teliti lagi kebenaran informasi tentang Pemilih ganda agar tdk membingunkan masyarakat Ujar H.Ustad Hermansyah mantan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan 2009.

Drs Musa selaku Anggota KPU Nunukan menjelaskan data pemilu kita sudah jelas dan mohon maaf data pemilu Ganda kita tidak ada, tidak tahu diluar Kabupaten Nunukan.

Kegiatan Forum giat diskusi yang dilaksanakan Polres Nunukan berjalan dengan lancar dan di Akhiri dengan pembacaan Ikrar janji oleh 16 Partai politik.

Penulis:oktavianus/Darwin

Kapolres Lakukan Sertijab Wakapolres Nunukan

Nunukan kaltara, BerandaNkrinews–Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi Sik melakukan mutasi terhadap jajaranya, dalam Upacara Serah terima Jabatan Wakapolres Nunukan Kompol M.Rizal Mucthar.Sik SH digantikan oleh Kompol zimam Muhadi.S.sos, SH sebagai Waka Polres Nunukan yang baru.

Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi, saat melantik Wakapolres Kompol Imam Muhadi

Sementar Kompol.M Rizal Mucthar yang menjabat kurang lebih 2 tahun sebagai wakapolres diwilayah hukum polres Nunukan,kini menduduki jabatan sebagai Kasubdit Dirt Polairud Polda Kaltara, Sementara kompol Imam Muhadi sebelumnya menduduki jabatan sebagai Kabag Sunda Polres Tarakan selama 2,5 tahun.

Kompol Imam Muhadi sebagai Wakapolres nunukan yang baru saja dilantik mengatakan bahwa jabatan itu amana yang harus dilaksanakan dengan sebaik _baiknya sebagai pengayon pelindung masyarakat .

Kapolres Nunukan dalam sambutanya, untuk mengembang Karir melalui jenjang penugasan beragam, Oleh karena itu Mutasi jabatan harus juga diterjemahkan sebagai bentuk penyegaran sekaligus menunjukan berlakunya sistem pembinaan karir semakin mantap dari sumber daya manusia Polri.

“Dengan langka penilaian serta Evaluasi secara konsisten dan bersinergis sehingga dapat figur yang memiliki kompetensi dan kapasitas”, Ujar Jepri.

Jepri Mengharapkan agar keselarasan dan berkesinambungan dalam pengelolaan dinamika kinerja organisasi senantiasa tetap terpilihara dan jabatan bukanlah sebuah kekuasaan namun sebuah amanah yg dipercayakan untuk dilaksanakan serta dipertanggungjawabkan kepada Tuhan yang maha kuasa.

“jabatan bukanlah sebuah kekuasaan namun sebuah amanah yang dipercayakan untuk dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan” tambah jepri.

Kapolres nunukan mengapresiasi penghargaan kepada Kompol M.Rizal Mucktar atas dedikasinya dan kerjasama selama ini dalam melaksanakan tugas sebagai wakapolres Nunukan dan bisa jadi contoh kepada generasi mudah Polri.