Dituding Melakukan Pungli, Sudirman Angkat Bicara

Nunukan, Berandankrinews.com-Masyarakat sempat diramaikan dengan adanya staf Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan yang melakukan Pungli. Namun faktanya tidak sesuai dengan buah bibir yang berkembang dikalangan masyarakat.

Staf Kecamatan Lumbis Ogong, Sudirman Agus membantah atas tudingan yang merugikan nama baik dirinya. pasalnya Sudirman di fitnah melakukan pungli dalam pengurusan surat tanah warga.

Dikatakan Sudirman Agus, saat itu dia bertugas di Kelurahan Tanjung Harapan sebagai staf biasa bagian Pemerintahan, ketika itu dia diminta untuk mengukur surat tanah, sementara atasannya sedang cuti.

“warga datang meminta saya untuk mengukur tanahnya, namun saya sampaikan bahwa atasan saya sedang cuti. Karena mendesak saya hubungi atasan saya dan sampaikan tentang pengukuran tanah tersebut, saya bilang bisa kah pak?, atasan saya bilang bisa selagi kamu tahu lahannya dan tidak bermasalah serta kamu siap bertanggung jawab,” Jelas Sudirman, Rabu (10/4).

lanjutnya, ketika itu, setelah tanahnya diukur warga ini menitipkan uang tunai sebesar Rp. 500.000 kepada Istri saya, kemudian saya sampaikan bahwa uang ini kebanyakan dan saya kembalikan. Tapi warga ini kembalikan lagi uang itu, saya bilang ini uang untuk apa kok banyak betul.

“kata istri saya, lebihnya bilang buat beli rokok, karena sesuai aturan yang disepakati bersama antara rt dan warga itu Rp.350.000 untuk transportasi dan akomodasi teman-teman kemudian uang lebihnya itu saya bagikan kepada teman-teman yang turun mengukur termasuk yang dari kecamatan,”ujar Sudirman.

Sudirman menuturkan, setelah pengukuran kemudian dibuatkan suratnya, setelah jadi dan kita serahkan kepada warga tersebut.

“suratnya sudah ditanda tangani semua, tinggal saksi satu dan ketua rt, kemudian saya kembalikan, tetapi warga tersebut menyuruh saya membawa surat itu ke Sedadap, saya bilang nantilah saya minta bantu teman bawa kesana, kemudian warga itu masuk ke warungnya mengambil uang 100.000 diberikan ke saya, namun saya menolak dan mengatakan ini uang untuk apa, sedangkan kemarin itu sudah banyak tapi katanya uang rokokmu atau kasih anggotamulah, saya bilang oklah kalau begitu nanti saya tanya kalau ada anggota yang mau,”ujarnya

Karena tidak ada yang mau, jadi saya yang bawa langsung ke sedadap untuk minta tanda tangan saksi itu, setelah ditanda tangani saya kembalikan lagi surat itu ke warga tersebut dan saya sampaikan itu tinggal ketua Rt yang belum tanda tanda tangan, jelas Sudirman.

“warga ini pun memberikan kepada ananknya bernama Salahuddin untuk meminta tanda tangan Ketua Rt, namun surat itu disimpan dibawah tilamnya. saat itu tiba-tiba pak rt meninggal dunia dan warga ini datang ke kantor menanyakan kelanjutan suratnya untuk PTSL, namun kita menyampaikan tidak bisa karena harus dibuatkan ulang, masalahnya tidak ditanda tangani Rt, sementara ketua rt nya sudah meninggal dunia,” jelas Sudirman kepada Berandankrinews.com

Sudirman menambahkan, setelah dilakukan kesepakatan surat itu dibuat ulang. “saya sampaikan kepada warga itu, bahwa surat itu kita buatkan ulang dengan gratis, meskipun itu bukan kesalahan kami, tetapi kesalahan kita, sehingga dipanggil lah Bhabinkamtibmas dan ketua rt untuk diklarifikasi,” ujarnya.

setelah dilakukan klarifikasi, saya langsung dimutasi ke Kecamatan Lumbis Ogong, namun yang saya dengar isu yang beredar bahwa saya dikatakan dimutasi karena melakukan pungli.

“saya tegaskan bahwa masalah mutasi itu tidak ada sangkutpautnya dengan informasi yang beredar terkait pungli, saya dimutasi karena memang di Kecamatan membutuhkan tenaga, sehingga saya dimutasikan kesana untuk membantu lagipun sudah sesuai aturan siap ditempatkan dimana saja, dan masalah pungli kan ada tim cyber pungli, kalau saya pungli pasti diproses hukum,”tegas Sudirman.

dia berharap yang menyebarkan isu hoax tersebut dapat menunjukan dirinya untuk dapat mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya.
“saya harap yang menyebarkan isu hoax itu muncul, kita selesaikan secara baik-baik, saya mau nama baik saya dikembalikan,” ujarnya. (Red)

Pesta Demokrasi Kampung Di RT. 05 Digelar Ala Pemilihan Presiden

Nunukan, Berandankrinews.com–Ratusan warga Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, menggunakan hak pilihnya untuk menentukan Ketua Rukun Tentangga (RT) baru di RT. 05, Rabu (16/1/19) Kemarin.

Pemilihan Ketua RT berlangsung secara demokratis dan kondusif, dengan bantuan pengamanan aparat kepolisian. Pemilihan dilakukan untuk menggantikan Ketua RT yang sebelumnya, karena telah meninggal dunia.

Tiga Calon Ketua RT

Kegiatan yang dilaksanakan di Warung Kamtibmas Jl. Dewi Sartika RT.05 Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan, berlangsung meriah.

Lurah Tanjung Harapan, Andi Maskur Badawi mengatakan, pemilihan ketua RT. 05 ini dilakukan untuk mengantikan ketua RT yang lama, karena sudah meninggal dunia, Kamis (17/1/19)

Dia menuturkan, pemilihan RT ini berdasarkan persyaratan yang ditetapkan kelurahan.

“Persyaratan calon RT nya orang berdomisili di RT 05, dikenal warga dan mengenal warganya, orangnya beragama serta berpendidikan minimal SD,” Jelas Andi Maskur.

Andi Maskur menjelaskan, Pelaksanaan nya dengan membentuk panitia dari pemuda Kelurahan Tanjung Harapan bekerjasama dengan mahasiswa STIT Nunukan.

“Setelah dibentuk, panitia ini lah yang mendata warga yang berdomisili di RT. 05 yang memiliki hak pilih,” Jelasnya

Disebutkan Andi, ada Tiga calon ketua RT yang mendaftar dalam pesta demokrasi kampung tersebut.

Setelah sudah ada calon terpilih kita akan proses pelantikannya dan penyerahan SK dari kelurahan.

Andi Maskur berharap, setelah terpilihnya calon RT dilingkungan RT 05 bisa melayani masyarakat.

“Kiranya RT terpilih ini bisa membantu kami melayani masyarakat karena mereka perangkat kami,” Terang Andi Maskur.

Tahir Tewas di Terkam Buaya Usai Melaut

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kembali Warga Lancang dihebohkan dengan tewasnya Tahir (50) petani rumput laut yang diterkam buaya di Sungai Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan Kabupaten  Nunukan, Kaltara, Kamis (29/11/2018) Malam.

Tahir menjadi korban keganasan buaya, ia ditemukan mengambang setelah 3 jam terbawa air, warga setempat menemukan kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia setelah diseret dan ditenggelamkan buaya di sungai.

Adi salah satu warga Lancang yang melihat peristiwa tragis tersebut mengungkapkan kejadian itu cukup cepat, menjelang maghrib sekitar pukul 18.30 wita, korban baru pulang melaut yang merupakan pekerjaan sehari-harinya.

“Pak Tahir saat itu menaikkan perahunya untuk diikat dekat rumahnya, kemudian beliau cuci kaki dipinggir jembatan kayu, tiba-tiba buaya muncul dan menyerangnya lalu menariknya ke dalam air, saya lihat buaya itu besar sekali,” Jelas Adi.

Kejadian itu juga terlihat warga yang tengah beraktifitas di pemukiman yang berada di atas perairan, mereka lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Pihak Kepolisian setempat dan warga lain untuk bersama-sama melakukan pencarian.

Puluhan warga lancang ikut melakukan Pencarian bersam aparat kepolisian Pospol setempat, hampir 2 jam dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan mengambang di dekat jemuran rumput laut warga dengan kondisi tubuh terdapat sejumlah gigitan dan goresan gigi buaya di beberapa bagian tubuhnya.

“Kami temukan korban dalam keadaan mengambang didekat jemuran, korban ditarik kedalam air agak lama, sekali muncul sudah meninggal, ada banyak gigitan buaya ditubuh korban ,” Kata Adi

Jenazah korban telah dikebumikan pagi tadi di TPU Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan.(Ov/An)

PNS Ini Ikhlas Membantu Masyarakat Kelurahan Tanjung Harapan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Ambulans, kendaraan yang kerap dipandang sebagian orang sangat menyeramkan. Khususnya Ambulans pengangkut Jenazah. Namun tidak seperti Bahar Bandu (38), Pegawai K2 yang diangkat sebagai pegawai Negeri sipil pada tahun 2010 silam.

Bahar Bandu pada tahun 2017,ia ditugaskan sebagai staf pelaksana seksi pemberdayaan dikelurahan Tanjung Harapan , Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Pada awal tahun 2018 Bahar diberi amanatkan Lurah Tanjung Harapan untuk melayani masyarakat Tanjung Harapan dengan membawa masyarakat yang sakit ke Puskesmas sedadap atau membawa jenazah ke pemakaman dengan ambulans yang diberikan Pemkab Nunukan untuk Kelurahan Tanjung Harapan.

Bahar menjalani profesi sebagai sopir ambulans telah dilakoninya sejak januari 2018, selama beberapa bulan menjadi sopir ambulans meskipun tanpa gaji maupun imbalan, Ia selalu siap melayani masyarakat baik tengah malam maupun subuh ia tak patah semangat untuk menjalaninya.

Bahar mengatakan selama menjadi sopir Ambulans meskipun tanpa imbalan atau gaji ia tetap ikhlas melayani membantu masyarakat yang sakit untuk membawa masyarakat ke puskesmas sedadap ataupun membawa Jenazah ke Pemakaman. Rabu (24/10).

Bahar Bandu Saat Membantu Petugas Pustu membawa Ibu Hamil Ke Puskesmas Sedadap.

Ia menambahkan terkadang ia dimarahi oleh masyarakat bahkan petugas dipuskesmas jika terlambat menghantar pasien ke Puskesmas, padahal keluarga pasien yang biasa lambat menghubungi.

“tapi apa boleh buat, namun pihak keluarga yang lambat menghubungi” kata Bahar.

Namun kendala saat ini yang diresahkan Bahar yakni Operasional Ambulans yang tidak ada, dikatakanya jika ver Kopling Ambulans sudah kurang berfungsi, Ban juga sudah mulai botak, dan dukungan alat bantu yang sudah tidak ada seperti infus, jarum Infus serta oksigen yang sudah lama kosong.

Lurah Tanjung Harapan,Andi Maskur Badawi mengatakan kita dikelurahan ini difasilitasi mobil ambulans yang diperuntukan untuk melayani pengangkutan pasien masyarakat tanjung harapan yang dibawa ke Puskesmas Sedadap, tentunya dengan fasilitas tersebut kami memberi amanat kepada Bahar Bandu untuk menjadi sopir ambulans.

Bahar Bandu ketiak membantu masyarakat kel. Tanjung Harapan di Tengah Malam

Ia mengatakan Bahar Bandu selama ini melayani masyarakat Tanjung Harapan bahkan dikelurahan Mansapa dengan Ikhlas membawa Masyarakat yang sakit ke Puskesmas baik dimalam hari ataupun subuh.

Andi Maskur berharap adanya perhatian kepada Bahar dan dukungan dari pemkab Nunukan untuk biaya operasional Ambulans tersebut dengan adanya pengusulan anggaran tahun 2019 tidak dicoret demi untuk melayani masyarakat lebih baik kedepan.

“Di HUT Kabupaten Nunukan ini kami berharap ada perhatian kepada staf kami dan dukungan dalam biaya operasional Ambulans sehingga pelayanan yang kami lakukan semakin membaik”, kata Andi Maskur.

Penulis: Darmawan

Wisata Hutan Mangrove Akan Dikelola Dinunukan Tahun Depan

Nunukan, Berandankrinews.com-Kelurahan Tanjung Harapan 2019 akan membangun wisata hutan mangrove, wilayah lancang, jl.yosudarso kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan,Kaltara.

Berdasarkan hasil tinjauan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara,Dinas pariwisata, dan dinas pekerjaan umum provinsi kaltara, dinas kelaautan dan perikanan provinsi kaltara meninjau
Hutan mangrove Ditanjung Harapan bisa dijadikan taman wisata Hutan Mangrove.

Hutan Magrove Yang berada di Wilayah Tanjung Harapan. Foto : Kelurahan Tanjung Harapan

Lurah Tanjung Harapan Andi Maskur Badawi, SE ketika ditemui diruang kerjanya mengatakan ada beberapa kegiatan yang akan dibangun di kelurahan Tanjung Harapan salah satunya yang akan diprioritaskan adalah membuka wisata hutan mangrove yang rencananya akan dilakukan pekerjaannya pada 2019 mendatang.

“dikelurahan ini ada beberapa kegiatan yang kita rencanakan, namun ada satu yang kami lebih prioritaskan yaitu membuka wisata hutan mangrove di kelurahan tanjung harapan ini” katanya kepada media, Kamis (27/9).

Ia menambahkan jika program itu adalah atas aspirasi masyarakat kelurahan tanjung harapan yang ditampung kemudian di sampaikan ke pemerintah.

“ini atas dasar aspirasi Masyarakat, dari situ kita menampung aspirasi mereka kemudian kita masukan di perencanaan dan musrembang, alhamdullilah direspon pemerintah provinsi Kaltara ” tambah Andi.

Rencananya wisata hutan magrove tersebut dibangun di atas tanah seluas 90 hektar di wilayah Rt 04 dan Rt 05, dimana sebagian tanah Negara dan tanah hibah dari masyarakat sebagai tempat pembangunan fasilitas dibangunnya wisata hutan mangrove dan fasilitas parkir.

“status tanah ini ada dari Negara dan dari tanah Hibah masyarakat, lanjutnya dari tanah masyarakat akan dibangun jalan alternatif masuk kejalan jembatan rambah, Area parkir dan fasilitas lainnya untuk wisata hutan mangrove ini”

Ia menuturkan program tersebut sangat diprioritas,karena mangrove dilindungi oleh pemerintah demi kelestarian hutan dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan pengembangan wilayah.

Rencananya nanti akses khusus pengunjung akan dibuatkan dua akses jalan melalui jalur laut dan jalur darat, selain itu diwisata hutan mangrove rencananya akan dibangun tempat penangkaran Buaya dan tempat memangcing serta wisata Kuliner khas Nunukan akan dimunculkan di tempat wisata itu nantinya.

“nanti akan dibuka dua akses jalan, melalui jalur laut dan jalan darat, nanti nya juga kita akan membangun tempat penangkaran buaya dan tempat memangcing,dan nantinya kita akan munculkan wisata kuliner khas Nunukan disitu nanti” ujar Andi.

Mendengar akan adanya perencanaan pembangunan Wisata hutan mangrove yang diusulkan itu, masyarakat setempat sangat senang dan berharap secepatnya dibangun.

“sangat senang sekali pak adanya usulan kami yang selama ini kami sampaikan kepada Lurah, dengan mendengar akan dibangun sudah senang, ya kami berharap bisa secepatnya dibangun sama pemerintah agar tempat wisata di Kabupaten Nunukan juga ada”, ucap Ramli dengan semangat.

Tak hanya itu sebagai Lurah Tanjung harapan andi berharap agar pemerintah bisa secepatnya melakukan pembangunan wisata Hutan Mangrove.

“kami berharap pengembangan wilayah,pemerataan wilayah, peningkatan perekonomian masyarakat dan pembangunan wisata hutan mangrove secepatnya ditindak lanjuti”, Harap Andi.

Penulis: OV