SiPelandukilat di 2 Kecamatan di Malinau Layani Ratusan Warga

KEPENDUDUKAN : Kegiatan Sipelandukilat di wilayah perbatasan Kaltara, baru-baru ini.

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com- Program layanan jemput bola untuk pengurusan dokumen kependudukan di wilayah perbatasan kembali berlanjut. Inovasi pelayanan yang dinamai SiPelandukilat (Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan untuk Wilayah Perbatasan) ini, pada awal 2019 diawali di Malinau. Yakni di Kecamatan Kayan Hulu dan Kayan Hilir pada 22 Februari hingga 1 Maret lalu.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Disdukcapil) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Samuel Parrangan mengatakan, pada program jemput bola di 2 kecamatan tersebut, dilakukan sejumlah pelayanan. Di antaranya, perekaman KTP-el, pembuatan Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Kematian, mengganti elemen pada KTP-el serta Pendaftaran KIA atau Kartu Identitas Anak. Dalam pelayanannya itu langsung jadi. Teknisnya, dua hari pelayanan administrasi kependudukan, kemudian di hari ketiga akan langsung kita bagikan, kata Samuel.

Dikatakan, dari 2 kecamatan di Malinau yang telah dilaksanakan pelayanan administrasi kependudukan, pengurusan yang paling banyak ada pada KIA, sebanyak 642 KIA. Disusul kemudian pergantian elemen pada KTP-el sebanyak 163 orang, pembuatan Akta Kelahiran 132 lembar, perekaman KTP-el 120 orang, pembuatan KK 92 lembar, serta pembuatan Akta Perkawinan 35 lembar dan yang paling sedikit pada pembuatan Akta Kematian sebanyak 1 lembar. Pergantian elemen pada KTP-el dilakukan untuk perubahan di KTP-el. Misal, mengganti alamat lama ke alamat yang baru, ungkapnya.

Selain di 2 Kecamatan di Malinau, Samuel mengatakan, baru-baru ini pelayanan serupa juga dilaksanakan di Kabupaten Nunukan. Program jemput bola di Nunukan, dilakukan selama 6 hari mulai 18 hingga 23 Maret. Tiga hari pertama dilaksanakan di Kecamatan Tulin Onsoi, kemudian 3 hari setelahnya di Kecamatan Sebuku.

Kita baru selesai melakukan pelayanan, apa yang kita lakukan di Nunukan sama seperti yang kita lakukan di Malinau. Untuk total kita belum bisa pastikan, karena masih harus direkap terlebih dahulu, kata Samuel. Sebagai informasi, dalam waktu dekat program ini akan kembali dilanjutkan, dijadwalkan pada bulan Juni akan dilakukan Nunukan, tepatnya di Kecamtan Krayan.

Untuk diketahui, program inovasi Sipelandukilat dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat di wilayah perbatasan. Sistem ini dilakukan dengan metode jemput bola. Artinya petugas mendatangi langsung ke tempat masyarakat berada.

Program Si Pelandukilat merupakan solusi aplikatif dalam hal pelayanan kependudukan. Di mana melalui sistem ini akan memutus permasalahan jarak dan kesulitan masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan. Si Pelandukilat mampu memberikan pendamping untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan.(humas)