NUNUKAN – Bupati Nunukan periode 2009-2014 Drs. Basri menyatakan diri siap untuk mengikuti kompetisi Pemilihan Bupati Nunukan periode 2021-2025 melalui Pilkada serentak yang akan digelar pada September 2020 mendatang. Hal tersebut ditandai dengan pengambilan formulir Bakal Calon Bupati Nunukan di Sekretariat DPC PDIP Nunukan, Rabu (11/9/2019).
Basri mempercayakan Timnya untuk mengambil formulir sekitar pukul 11:15 WITA dan diterima langsung Tim Penjaringan DPC PDIP Nunukan. Melalui Juru Bicaranya, Diansyah, Basri menyatakan bahwa niatnya maju kembali untuk memimpin Nunukan karena dasar keterpanggilan hati dan niat ibadah.
“Selain niat ibadah, Pak Basri juga merasa terpanggil untuk bersama-sama masyarakat Nunukan membangun wilayah perbatasan yang mandiri, berdaulat dan berkepribadian,” ujar Diansyah.
Terkait kepemimpinan Laura (Bupati Nunukan saat ini -red), Basri enggan berkomentar.
Tapi mantan Dandim 0911/Nunukan itu menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai terkait kepemimpinanya dengan pemerintahan saat ini. “Maayarakat Nunukan sudah cerdas sehingga tentu sudah mampu menilai sendiri mana yang terbaik,” tuturnya.
Basri juga membantah anggapan yang mengatkakan bahwa kedatanganya kembali ke Nunukan untuk berkompetisi di Pilkada karena misi pribadi. Menurutnya, kabar tersebut adalah hal yang menyesatkan dan bisa jadi adalah bagian dari isu yang dibangun secara sistematis untuk melemahkanya. “Itu tidak benar.Karena rumahnya ada di Nunukan.
Tidak tampilnya Pak Basri didepan publik karena untuk memberi kesempatan kepada Pemerintah yang sekarang dalam mengemban amanah rakyat. Lagi pula, Pak Basri juga tanpa diketahui publik sering memberikan ide dan masukan serta aspirasi masyarakat melalui parlemen dari Fraksi Demokrat,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, Basri merupakan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Utara. Saat Pilkada 2009, Basri juga diusung oleh partai berlogo bintang mercy tersebut. Sehingga Basri pun optimis bahwa pada Pilkada 2020 nanti, Partai Demokrat akan mengusungnya kembali.
Diketahui pula, saat ini Partai Demokrat di DPRD Nunukan mampu mengirimkan perwakilanya sejumlah 5 Kursi. Dari jumlah tersebut sebenarnya Partai Demokrat sudah mampu mengusung kandidatnya sendiri tanpa berkoalisi dengan partai manapun. Namun Basri menegaskan, bahwa pihaknya tak mau jumawa.
Meski secara logika bisa saja partainya dapat mengusungnya tanpa koalisi, ia mengungkapkan politik itu sebagai hal yang dinamis yang tentu saja semua partai mempunyai kans yang sama apalagi PDI Perjuangan. Disamping itu, menurut Basri keluatan politik dari semua elemen sangat dibutuhkan untuk bersinergi menciptakan keberhasilan sebuah pemerintahan. “Apalagi saat ini. Terutama ASN di Nunukan ini, kita lihat ada fenomena ‘rindu tapi malu’ atau ‘berani tapi takut’,” pungkasnya. (eddy.S)