NUNUKAN – Sebatik; 14 Juni 2020 Pukul 07:30 Wita di Desa Bukit Aru Indah (BAI) Kecamatan Sebatik Timur tepatnya dilahan milik Bapak Lukman Ketua Kelompok Tani Bones RT 03 Desa Bukit Aru Indah Babinsa Desa BAI Serda Muksinin melaksanakan kegiatan pendampingan Program Khusus kepada para petani untuk menanami kembali lahannya dengan tanaman padi agar lebih berproduktif.
Program ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir bertujuan agar wilayah Indonesia berswasembada pangan dan tidak lagi mengimpor beras dari luar Negeri, program ini sangatlah ampuh/mumpuni untuk menggiatkan kembali para petani Indonesia untuk lebih rajin/giat mengolah lahannya kembali, akan tetapi diwilayah Kabupaten Nunukan kurang kelihatan pengaruhnya karena lahan yang dimiliki para petani di Kecamatan Sebatik khususnya dan wilayah Kabupaten Nunukan pada umumnya merupakan lahan tadah hujan.
Apabila musim kemarau/ musim hujan lambat datangnya seperti pada saat musim tanam yang lalu (Oktober- Maret 2019) maka para petani jadi ragu-ragu untuk mengelola lahannya dikawatirkan pada masa pertengahan pertumbuhannya nanti musim hujan berhenti sedang tanaman padi sedang masa perkembangan yang sangat memerlukan air, sehingga akan mengalami gagal panen, maka dari itu Serda Muksinin mencoba membujuk kembali Anggota kelompok tani Bones yaitu salah satunya Bapak Lukman sebagai Ketua kelompok dan Bapak Wahit salah satu anggota kelompok tani nya untuk mengelola lahannya kembali, siapa tahu musim hujan kali ini bisa sampai pada akhir Juli 2020, untuk mensiasati keadaan tersebut ada yang ambil langkah pintas biar lebih cepat prosesnya menanam dengan menggunakan proses tanam TABELA (Tabur Benih Secara Langsung) sehingga tidak melalui proses penyemaian, akan tetapi cara tersebut akan menimbulkan kerugian yang agak besar karena sangat boros pada pemakaian bibit dari system’ ini adalah memerlukan benih padi yang lebih banyak.
Dengan Sistim Tabela apabila nanti pertumbuhannya terlalu rapat padi yang tumbuh akan dikurangi dengan cara mencabut dan membuang benih yang tumbuhnya lambat dengan tujuan tanaman padi tidak terlalu rapat sehingga pertumbuhannya bisa sempurna, kerugian lain yaitu barisan padi tidak beraturan sehingga perawatannya agak susah seperti membuang gulma (rumput) yang tumbuh disela sela tanaman padi untuk itu Serda Muksinin selaku Babinsa Desa Bukit Aru Indah menghimbau kepada para petani khususnya yang tergabung dalam Kelompok Tani Bones untuk memakai system’ tanam jajar legowo.
Dari beberapa wilayah disebatik akhir” ini curah hujan memang kurang pada musim kali ini curah hujannya cenderung standar maka dari itu diwilayah Sebatik rata rata sudah banyak yang memulai proses tanam, sama diwilayah kecamatan lain lahan milik para petani sudah banyak dikelola/dikerjakan kembali tidak seperti pada musim tanam yang lalu lahan banyak yang kering bahkan tanahnya pecah – pecah (retak-retak) karena terlalu kering dan belum bisa dikelola, kesempatan seperti ini tidak disia-siakan oleh para petani dan Babinsa yang diwilayahnya ada lahan sawahnya, seperti yang dilaksanakan oleh Serda Muksinin tidak mengenal hari Minggu/hari libur pada musim tanam kali ini digunakan semaksimal mungkin untuk mensuport para petani agar lebih produktif lagi.
Para petani khususnya kelompok Tani Bones lebih bersemangat untuk turun mengelola lahannya kembali karena dengan kehadiran Babinsa melaksanakan kegiatan pendampingan pada proses masa pengolahan, tanam bahkan sampai perawatan dan panen seperti yang dilaksanakan oleh Serda Muksinin Babinsa Desa Bukit Aru Indah Kec Sebatik Timur kali ini.
Sumber : Penramil 02/Sbt.
Editor : Pendim 0911/Nnk