Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Puluhan Buruh Bantu TKBM Pelabuhan Tunon Taka Nunukan melakukan Tes urine diruang tunggu pelabahunan, Jumat (14/12/18).
Kegiatan tes urine dilakukan sebagai syarat untuk menjadi buruh bantu di tahun 2019 mendatang yang telah di update.
Seperti yang dikatakan Robert, ST pada (3/12/18) lalu “kita lakukan update karena kita ingin mau supaya pelabuhan Tunon taka ini bersih dari kegiatan peredaran narkoba.”
Sebagai bentuk kepedulian dan pengemban fungsi direskoba, Jajaran Satreskoba polres Nunukan bersama Polsek KSKP melakukan tes urine kepada puluhan buruh bantu yang telah terdata untuk update buruh tahun 2019.
Kasat Reskoba Polres Nunukan AKP M. Hasan Setyabudi, S.Ip. MH mengungkapkan selaku pengemban fungsi di Satreskoba Polres Nunukan tentunya membantu instansi-instansi atau pihak-pihak lain yang memiliki kesadaran untuk melakukan tes urine.
“kami memfasilitasi dalam hal ini adalah pengawas buruh dan KSKP yang membackup,” jelas Hasan, Jumat (14/12/18).
Ia menambahkan nanti hasilnya akan kita kembalikan kepada pengawas buruh untuk dilakukan pengawasan dan pembinaan secara internal.
“Tapi nanti kita akan tetap korek keterangan, apakah dia terlibat, kalau hanya sebagai pemakai mungkin kita bisa rehabilitasi. Siapa tahu dia bisa membongkar jaringan lebih besar, tujuannya kesana,” kata Hasan.
Hasal menuturkan ini sebagai bentuk prefentif dari kepolisian Reskoba dan KSKP untuk menanggulangi permasalahan narkoba di nunukan khususnya para pemakai.
Lanjutnya, nanti yang positif akan kita interogasi dulu, karena yang positif itu bisa karena obat dan hal-hal lain
“Tapi dengan seharusnya dengan alat tes yang kita gunakan obat itu terdeteksi dibenzo bukan di Methaphetamin ataupun di Amphetamin,”Ujarnya.
Hasan menerangkan nanti kita akan dalami kalau memang dia pemakai dan didukung dengan bukti lain bahwa iapun mengiakan nanti kita akan lakukan pembinaan, rehabilitasi sosial dan rehabilitasi medis kepada yang bersangkutan.
“Dua pengetahuan umum terkait bahaya narkoba kepada yang bersangkutan agar tujuannya berhenti dan mempunyai kesadaran untuk memberikan informasi kepada kami, karena mereka itu bersentuhan langsung dengan pemain dipelabuhan,” Jelas Hasan.
Berkaitan dengan rehabilitasi Hasan mengatakan akan koordinasi dengan BNNK.
“Yang memiliki Kewenangan Rehab adalah BNN, yang memiliki Fasilitas Rehab adalah BNN, jadi nanti akan kita koordinasi dengan BNNK. Asalnya giat ini kami ingin ajak gawe mereka cuma kegiatan BNNK lagi banyak karena lagi ada Kepala BNNP ada disini, tapi kedepannya akan kita libatkan BNNK,” terang Hasan (*/MU)
Editor: Edwin