Nunukan – Komoditas pertanian menjadi komoditas yang prospektif untuk dikembangkan mengingat permintaan pasar yang terus meningkat. Usaha tani pertanian masih mempunyai kendala keterbatasan pengguna sarana produksi, alat dan mesin pertanian yang antara lain disebabkan kurang memandainya sarana jalan sebagai akses transportasi.
Penyediaan prasarana jalan yang kurang memadai tersebut akan berdampak pada kualitas produksi pertanian. Maka dari itu, penting adanya pembangunan akses jalan poros dan jalan usaha tani bagi para petani untuk menunjang usaha pertanian masyarakat.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Ketiua DPRD Kabupaten Nunukan saat menggelar Reses di Balroom Lenfin Hotel, Jl. Pelabuhan Baru, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (31/3/2022)
Pada kesempatan tersebut, salah seorang Ibu mengeluhkan perihal rusaknya jalan yang menjadi satu – satunya akses transportasi mereka dalam beraktivitas terutama saat mengangkut buah sawit yang menjadi komoditi andalan pertanian warg setempat.
” Saya tahu bahwa mayoritas masyarakat di Desa Binusan dan Binusan Dalam berprofesi sebagai petani sawit. Maka tak bisa dipunkiri apabila akses transportasi yang rusak sudah pasti berpengaruh pada masyarakat, salah satunya menurunnya pendapatan mereka,” tuturnya.
Sehingga menurut Saleh, Jalan Desa Binusan yang juga merupakan Jalan Poros Lingkar Pulau Nunukan tersebut menjadi prioritas kebijakan Pemerintah.
Namun Saleh mengungkapkan bahwa pembangunan Jalan Poros Binusan merupakan kewenangan Provinsi Kalimantan Utara. Untuk itu Saleh menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi lebih intens dengan Pemprov Kaltara dalam hal ini dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara
” Peningkatan atau Pengaspalan Jalan Poros Binusan itu sudah dialokasikan angarannya oleh Pemprov Kaltara. Tapi kita tetap akan mendorong agar pengerjaanya dapat dipercepat,” tandas Politisi Demokrat tersebut.
Selain aspirasi tentang akses transportasi di Binusan dan Binusan Dalam, dalam Reses tersebut banyak aspirasi lain yang diungkapkan oleh para tamu yang hadir. Diantaranya mengenai vakumnya Dewan Pendidikan, permasalahan angkutan laut hingga persolan rencana pembukaan pintu masuk yang diberlakukan pemerintah Malaysia.
Terhadap semu Aspirasi dari warga tersebut, Saleh menyatakan akan segera menyikapi dan menindaklanjuti. Termasuk mempersilahkan warga untuk melakukan hearing dengan DPRD terkait aspirasi mengenai persoalan angkutan laut.
” Segala aspirasi pasti kita tampung dan akan saya tindak lanjuti. Dan untuk beberapa aspirasi, saya menyarankan agar warga dapat melakukan hearing dengan DPRD, ” tegas Saleh.
Pewarta: Eddy Santry