NUNUKAN – Tim Visitasi Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Kordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi Selatan – Papua – Papua Barat – Sulawesi Tengah – Kalimantan Timur – Ambon gelar kunjungan ke ruangan unit Hemodialisis (HD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan, Kamis (28/09/2023).
Adapun, Hemodialisis atau yang biasa disebut cuci darah merupakan prosedur perawatan untuk menyaring limbah dan air dari darah, sama halnya seperti fungsi ginjal dalam tubuh, sehingga prosedur ini bisa disebut sebagai pengganti ginjal yang sudah rusak.
Selaku sekretaris dan mewakili Tim Visitasi Pernefri Korwil Sulsel – Papua – Papua Barat – Sulteng – Kaltim – Ambon, Prof. Dr. dr. Hj. Haerani Rasyid, M.sc., Sp.PD., Sp.GK., FINASIM mengungkapkan kunjungan visitasi merupakan kegiatan rutin pernefri untuk melihat kelayakan pelayanan rumah sakit.
“Kunjungan kali ini merupakan visitasi rutin di setiap pernefri di Indonesia, dikarenakan unit HD pernefri Surabaya terjadi peralihan ke pernefri wilayah Sulawesi dan Kaltara maka kami berkewajiban melakukan visitasi untuk melihat kelayakan pelayanan pasien HD di RSUD Nunukan,” ujar Prof. Haerani Rasyid.
Setelah melakukan visitasi, Prof. Dr. dr. H. Haerani Rasyid mengatakan RSUD Nunukan masih membutuhkan kelengkapan yang lebih, terkhusus alat, penataan dan luas ruangan.
“Untuk sarana dan prasarana memang membutuhkan kelengkapan yang lebih bagus seperti penataan dan luas ruangan oleh karena mengacu pada peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) apalagi dilakukannya visitasi OSS-Kemenkes maka 1 (unit) HD memiliki standarisasi pelayanan kepada pasien sama di seluruh Indonesia, kita juga bersyukur RSUD Nunukan memiliki dr. Rahma yang merupakan dokter internis bersertifikat HD,” tutur Prof. Haerani Rasyid.
Selanjutnya, perwakilan Tim Visitasi Pernefri tersebut berharap bahwa RSUD Nunukan mempunyai standariasi yang sama dengan unit HD lainnya di seluruh Indonesia.
“Kami berharap RSUD Nunukan, dimana merupakan satu-satunya rumah sakit yang melayani pasien HD di Nunukan dan sekitarnya dapat mempunyai standar yang sama dengan unit HD rumah sakit lainnya di Indonesia,” sambung Prof. Haerani Rasyid.
Bersama dengan itu, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim Visitasi Pernefri dan akan tindak lanjuti rekomendasi yang telah diberikan.
“Mewakili manajemen RSUD Nunukan dan Pemerintah Kabupaten mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim visitasi pernefri khususnya Prof. Haerani dan dr. Nasrum ke sini untuk memberikan visitasi terkhususnya pada pelayanan Hemodialisa,” terang dr. Dulman.
“Terkait rekomendasi yang diberikan, kedepannya kita akan secepatnya tindak lanjuti karena itu adalah hal yang penting, baik dari sarana prasarana dan sebagainya, juga tentang masalah pelayanan yang lain, kita segera selesaikan dikarenakan di bulan 12 ada kunjungan dari Menkes untuk melihat seluruh fasilitas di RSUD Nunukan,” lanjut Direktur dan juga dokter spesialis Obstetri serta Ginekologi.
Selain melihat kelengkapan sarana dan prasarana ruangan HD, Tim Visitasi Pernefri juga memeriksa kondisi pasien yang mendapatkan pelayanan Hemodialisis di RSUD Nunukan.
(Meri/Nam)