BerandaNKRInews.com|Pangkalpinang|| Bank Sumsel Babel bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Bangka Belitung memperkenalkan aplikasi pembayaran nontunai (cashless) kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Jl. Tampuk Pura, Kelurahan Kacang Pedang, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang. Jumat (26/03/2021).
Acara tersebut dihadiri puluhan PKL yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Bangka Belitung. Mereka antusias menyimak penjelasan tentang aplikasi QRIS (Kris) yang disampaikan oleh Mutia Darmayanti selaku Kepala Kantor Kas Pemerintah Kota Pangkalpinang yang didampingi Rico Gunawan selaku Kepala Kredit Pemasaran Bank Sumsel Babel.
“Aplikasi QRIS (Kris, red) adalah produk alat bayar digital nontunai atau cashles menggunakan barcode yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, dijamin keamanannya,” ungkap Mutia sembari menunjukkan contoh QRIS kepada peserta sosialisasi.
“Dengan menggunakan QRIS, PKL mendapatkan manfaat berupa kemudahan dalam bertransaksi artinya konsumen cukup menempelkan handphone ke stiker QRIS, otomatis dananya masuk ke rekening pedagang. Keuntungan kedua yakni menghindari kerepotan. Manakala pedagang melayani banyak konsumen, pedagang tak perlu repot-repot mencari kembalian. Jadi ini memudahkan dari segi efektifitas kerja dan hemat waktu serta aman,” papar Mutia.
Selain kemudahan bertransaksi, QRIS adalah alat bayar nontunai kekinian yang diharapkan menaikkan value dan branding PKL. “Kami meyakini dengan menggunakan QRIS, makin banyak konsumen yang datang karena pembeli tidak perlu repot-repot bawa uang cash,” ungkapnya.
Selain program QRIS (Kris), Mutia Darmayanti juga mengajak PKL untuk memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Supermikro yaitu pinjaman maksimal 10 juta tanpa jaminan.
“Cukup bawa fotocopi KTP aja. Bapak dan Ibu bisa mendapatkan pinjaman maksimal 10 juta untuk meningkatkan modal kerja dengan bunga cuma 6 persen,” ungkap Rico Gunawan selaku Kepala Kredit Pemasaran Bank Sumsel Babel.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Babel, Mangimpal Lumbantoruan atau akrab disapa Bung Impal, mengungkapkan apresiasinya kepada Bank Sumsel Babel karena telah memperhatikan PKL yang bergabung dengan APKLI Babel.
“Atas nama APKLI Babel, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank Sumsel Babel atas perhatian yang diberikan kepada anggota APKLI. Hendaknya kerjasama ini berlanjut semata-mata untuk menguatkan ekonomi kerakyatan terkhusus bagi PKL di seluruh Provinsi Kep. Bangka Belitung, secara khusus di Pangkalpinang,” harap Mangimpal Lumbantoruan, pria yang pernah merasakan bagaimana pahit manis sebagai PKL.
Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APKLI Pangkalpinang, Raden Niko, sembari mengajak Para PKL untuk memanfaatkan program aplikasi QRIS untuk menunjang daya jual PKL serta memanfaatkan program KUR Supermikro sebagai solusi untuk modal kerja terkhusus dalam situasi sulit akibat Pandemi Covid-19.
Untuk diketahui dikutip dari laman Bank Indonesia (BI), aplikasi pembayaran digital QRIS adalah Penyatuan Berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) sebagaimana termaktub dalam Ketentuan BI No. 21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk pembayaran. (*)
Wartawan: Agus Savar Muslim, S.H
Editor: Yogi Pranata, A.M
Foto bersama pengurus APKLI dengan perwakilan Bank Sumsel Babel.