PWI Nunukan Gelar Pelatihan Literasi Wartawan Desa

NUNUKAN – Menunjang keterampilan perangkat desa dalam mengolah informasi, PWI Nunukan menggelar Pelatihan Literasi Wartawan Desa di dua desa di Sebatik, Minggu (24/11).

Pelatihan tersebut menggandeng pihak desa, dimana pesertanya sebagian besar juga berasal dari perangkat desa bahkan masyarakat. Mereka diajarkan mengolah informasi selayaknya wartawan dalam menyajikan berita yang akurat dan independen.

Ketua Panitia Kegiatan Norasima mengatakan, kegiatan pelatihan literasi wartawan desa digelar di dua Desa, yakni di Desa Tanjung Karang, Sebatik induk dan di Desa Sei Nyamuk, Sebatik Timur.

“Kami menggandeng pihak desa, mengajak perangkatnya belajar literasi wartawan desa. Sesuai tema penguatan literasi dan kemandirian informasi, mereka diajarkan bagaimana mengolah informasi kemudian menjadi berita yang nantinya menjadi sumber informasi bagi masyarakat luas,” ujar Norasima.

Norasima juga menegaskan, kegiatan pelatihan tersebut nantinya juga akan digelar di berkelanjutan di desa-desa lainnya, tentunya dengan skema yang sama. Sebatik yang wilayahnya masih notabene dengan desa, pihak desa tentu harus memberikan informasi terupdate desanya, karena desa adalah tidak akan lepas dari informasi penting seperti program dan kebijakan pemerintah yang perlunya disosialisasikan kepada masyarakat.

Di tempat yang sama, Ketua PWI Nunukan, Taslee mengatakan, PWI Nunukan siap mendukung perangkat desa dengan pelatihan literasi kewartawanan tersebut. Disisi lain, perangkat desa nantinya bisa menjadi perpanjangan tangan pewarta di Nunukan dalam menyajikan informasi desa khususnya desa desa di Sebatik.

“Disatu sisi, pelatihan ini juga penting dalam memberikan keterampilan para perangkat desa, supaya bisa menyajikan informasi yang baik dan benar dalam bentuk berita,” kata Taslee.

Diharapkan pula, usai pelatihan nantinya, tetap ada leader desa yang bisa terus berkomunikasi dengan PWI Nunukan, karena sejatinya tujuan daripada pelatihan tersebut, pihak desa nantinya bisa lebih mandiri dan edukatif dalam memberikan informasi terkait desanya, kemudian bisa diteruskan ke PWI Nunukan untuk lebih bisa disajikan kepada masyarakat luas.

“Tidak menutup kemungkinan nantinya ada pihak desa yang dapat direkrut oleh PWI Nunukan, khususnya untuk masyarakatnya Sebatik yang mungkin ingin menjadi wartawan, kami sangat terbuka untuk pembekalan basic, jadi silahkan bangun komunikasi yang baik dan kami sangat welcome,” beber Taslee.

(tim)