PWB Berikan Bantuan Untuk Korban Kebakaran Di Nunukan

Nunukan – Sebagai bentuk empati dan solidaritas, Sabtu (28/8), Paguyuban Wong Bojonegoro (PWB) melakukan aksi kemanusiaan yakni dengan memberikan bantuan bahan makanan pokok dan sejumlah uang kepada Mufarokah yang saat ini mengalami luka serius akibat kebakaran beberapa waktu lalu.

“Bantuan ini diberikan sebagai bentuk rasa empati dari kami untuk Ibu Mufarokah,” tutur Ketua PWB, Nurhadi kepada awak media.

Nurhadi menegaskan, sebagai makhluk sosial, manusia harus saling tolong menolong satu sama lain. Saat orang-orang terdekat, kerabat, sahabat atau bahkan orang lain sedang tertimpa musibah atau menghadapi suatu masalah, sudah seharusnya kita peduli dan memberikan empati.

Usai kematian suaminya akibat kebakaran beberapa waktu lalu, kini Mufarokah harus berjuang seorang diri untuk bertahan hidup dengan luka bakar yang sangat serius. Selain berjuang untuk kesembuhan, ia juga harus menghidupi kedua anaknya.

“Ibu Mufarokah saat ini benar – benar dalam kondidi yang memprihatinkan. Betapa tidak, setelah kematian almarhum suaminya, kini beliau harus berjuang seorang diri untuk bertahan hidup dengan luka bakar yang sangat serius,” papar Nurhadi

Diketahui, Mufarokah saat ini hanya bisa terbaring dengan separuh tubuh yang dibungkus perban. Lebih miris lagi, setiap hari ia harus mengeluarkan menyediakan Rp. 400.000 sebagai ongkos untuk mengganti perbannya tersebut.

“Maka dapat dibayangkan betapa susahnya Ibu Mufarokah ini. Sudah sakit, tiada sanak saudara, untuk bertahanj hidup saja mengalami kesulitan, masih pula harus mengeluarkan uang untuk mengganti perban yang membalutnya,” ujarnya.

Nurhadi berharap, aksi yang dilakukan oleh Paguyuban Wong Bojonegoro tersebut bukanlah ahir namun akan ada bantuan serupa maupun dukungan mentalĀ  oleh pihak lain untuk kesembuhan Mufarokah.

“Dengan kita memberikan dukungan, maka Ibu Mufarokah akan merasa diperhatikan dan memiliki semangat untuk sembuh. Terkadang kita berfikir bahwa bantuan yang kita berikan kepada orang lain itu kecil, tetapi bisa jadi apa yang telah kita lakukan itu sangat berarti bagi orang lain,” tegas Nurhadi

Pewarta : Eddy Santry