Jakarta-berandankrinews.com
Potensi dan kekuatan ekonomi rakyat diseluruh tanah air adalah sangat besar, konstribusikan sekitar Rp. 9.750 trilyun/tahun atau lebih 57% dari total PDB Indonesia. Ada 62,5 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau 98% dari total unit usaha di Indonesia hidupi ratusan juta penduduk dan sediakan sekitar 70 juta lapangan kerja. Negeri ini sangat subur dan kaya raya memiliki sumber daya yang sangat melimpah.
Bangunan kebersamaan dan sinergi mutualisme antar kekuatan elemen bangsa (baik yang ada didalam negeri maupun di luar negeri) dengan melibatkan rakyat secara aktif dan langsung dalam menggerakkan roda ekonomi (gerakan ekonomi dari, oleh, dan untuk rakyat – revolusi ekonomi rakyat nusantara) menjadi sebuah keniscayaan dalam mengagregasikan ekonomi rakyat dan sumber daya negeri menjadi kekuatan ekonomi yang sangat dahsyat, sebuah kekuatan raksasa ekonomi dunia sehingga negeri ini sejajar dan unggul dalam kancah global, bukan sebaliknya.
Tiada hari tanpa move on, sekali optimis tetap optimis dampingi rakyat rengkuh kesejahteraan secara berkeadilan walau ditengah keterbatasan krisis kesehatan dan ancaman resesi ekonomi dinegeri ini. Kita mampu asal mau gerakkan kembali ekonomi rakyat dan tegakkan kembali kedaulatan ekonomi bangsa kita.
Saatnya telah tiba kebangkitan rakyat semesta nusantara rengkuh tata kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera secara berkeadilan, serta mewujudkan sebuah negeri yang adil, makmur dan adidaya.
Itulah hal mendasar yang terbahas dalam pertemuan khusus antara Presiden Gumregah Bakti Nusantara (GBN), dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed., yang juga Ketua Umum DPP APKLI didampingi Sekjen GBN Abdul Aziz, SH. dan Direktur Eksekutif GBN Safrudin Asatoge dengan Ketua Umum Koperasi Beu Abadi Nusantara (KOPBAN), Eka Maulana, Penasehat KOPBAN, Syamsuddin, dan Pengawas KOPBAN, Wibie beserta jajaran di Kantor Pusat KOPBAN – BeuJEK di Jalan Tanah Abang Gambir Jakarta Pusat Senin Sore 3 Agustus 2020.
Insya-Allah dalam waktu dekat dilakukan pertemuan lanjutan untuk mengkerucutkan kemitraan / kerjasama para pihak.