NUNUKAN- Mewakili Bupati Nunukan, Staf Ahli Bidang Kesra dan & SDM Joko Santosa.SH secara resmi menutup Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 di Teras Terminal Penumpang Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Kamis, (25/04)
Penutupan Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 dipimpin oleh Staf Ahli Bupati Nunukan Joko Santosa dan berlangsung selama 30 hari mulai 26 Maret s.d. 26 April 2024 dihadiri oleh TNI/Polri, , Basarnas, PT. Pelni, PT. Pelindo, BP2MI,BUMN,Bea Cukai,
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Joko Santosa, Bupati mengucapkan terima kasih dan apresisasi yang setinggi – tingginya kepada semua jajaran TNI/Polri, KSOP, Bea Cukai, Imigrasi, Pos karantina, dan semua pihak yang sudah membantu kelancaran arus mudik dan arus balik dalam lebaran kali ini.
Arus mudik dan arus balik pada lebaran tahun ini bisa berjalan dengan aman, tertib, lancar dan terkendali. semua penumpang bisa terlayani dengan baik, dan tidak ada kejadian yang terlalu berarti.
“Keberhasilan ini merupakan buah dari kerjasama dan kerja keras kita semua dalam mengatur dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.”Ucap Joko.
Lebih lanjut dikatakan kita juga tidak boleh menutup mata terhadap kecelakaan laut yang terjadi di jalur penyebrangan Sei Jepun – Mantikas beberapa hari setelah lebaran.
“Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun kecelakaan itu harus menjadi catatan dan pelajaran penting bagi kita semua, bahwa kecerobohan, serta sikap-sikap menyepelekan dan mengabaikan faktor-faktor keselamatan dan keamanan pelayaran bisa berakibat sangat fatal”, ungkapnya.
Belajar dari kejadian tersebut, Bupati berpendapat dibutuhkan upaya-upaya yang lebih tegas dan disiplin supaya kejadian – kejadian seperti itu tidak terulang lagi di masa depan.
“Kita harus berusaha memastikan, bahwa setiap armada pelayaran, terutama perahu-perahu tradisional dilengkapi dengan peralatan yang memadai.
Demikian pula dengan motoris, nahkoda atau anak buah kapalnya, harus terus diberikan edukasi dan pemahanan supaya benar-benar mengutamakan keamanan dan keselamatan para penumpang. jangan hanya karena ingin meraih untung besar, akhirnya semua standar keselamatan yang sudah ditetapkan dilanggar begitu saja”, Ujarnya.
(PROKOMPIM)