Nunukan (Kaltara)-Tewasnya, seorang pria bernama Jasman (52) yang ditembak oleh pelaku yang tidak diketahui identitasnya dengan senjata penabur, diwilayah peringkat sembilan bukit Harapan, Kamis Kemarin (18/7/19).
Kini Pihak Kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH mengatakan, Tadi malam korban sudah kita bawa ke RSUD Nunukan untuk dilakukan autopsi, namun pihak keluarga (Istri Korban) meminta tidak ingin di Visum. Sementara saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
“Saksinya ada Istri korban dan Saudara, mohon doanyna semoga kasus ini bisa diungkap,” ujar AKBP Teguh Triwantoro, Jumat (19/7/19).
AKBP Teguh menjelaskan kronologis kejadian bahwa Korban saat itu sedang tidur di pondok kebunnya, kurang lebih 10 meter istri korban, Olong ke belakang menimbah di sumur.
“Tiba-tiba istri korban mendengar suara ledakan tembakan, Dia pun lari ke pondok itu dan melihat suaminya sudah terkapar. Korban sempat menyebutkan bahasa bugis ‘Mateka’tu’ yang artinya Mati Aku,” ungkap Kapolres.
Ada beberapa bekas luka tembakan, dari analisa kita itu seperti peluru penabur yang banyak.
“Posisi lukanya dibagian Dada, lengan, tubuh dan kaki, indikasinya mengunakan senjata penabur,” jelas Kapolres.
Sementara sudah kita lakukan olah TKP dan motifnya masih kita dalami serta periksa saksi-saksi, kata AKBP Teguh.
“Ada perkembangan baru dari anggota yang disana, di temukan sekitar 1 Kilometer dari TKP ada pondok lain yang diamana ditemukan popor senjata berbahan kayu yang disembunyikan didapur diantara Papan dan atap seng,” ungkapnya.
Ini sementara kita dalami, informasinyakan apakah ada perseteruan dengan orang lain atau masalah yang lain.
“Ini sementara kita dalami, mohon doanya mudah-mudahan bisa terungkap kasus ini,” Ujar Kapolres Nunukan. (Red)