Pimpin Apel Pagi di Gadis 1, Bupati Laura Ingatkan tentang Kinerja Pegawai

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid menjadi pembina apel pagi yang diikuti ASN yang berada di Gabungan Dinas Dinas (Gadis 1), Senin 10 Juli 2023.

Sebelum memberikan arahannya, menjadi pembuka kata, Bupati Laura menanyakan kepada seluruh peserta apel, apakah semangat, apakah siap bekerja, karena menurut Bupati Laura untuk menjadi dasar dari pelayanan masyarakat itu harus dibutuhkan ASN yang semangat dan siap bekerja.

” Alhamdulillah kalau semua semangat dan siap bekerja, karena saya memimpin apel ini tentu banyak yang saya mau evaluasi, terutama tentang kinerja kita, baik diri saya, dan para pejabat yang sudah dikasih kepercayaan, menempati jabatan jabatan tertentu, para pegawai dan staf honorer. Ini merupakan akumulasi seluruh isu, laporan laporan, serta keluhan masyarakat, tetapi arahan saya ini jangan dijadikan seperti hukuman, tetapi lebih kepada bentuk introspeksi kita untuk lebih baik lagi dalam bekerja.” Ungkap Laura.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan banyak kekurangan dalam bekerja, tetapi Bupati tidak mau dengan kekurangan tersebut menghambat jalannya pelayanan kepada masyarakat. Disamping juga tugas pokok para pegawai sebagai abdi negara juga ada tugas dalam menyelesaikan masalah masalah masyarakat.

” Kalau saya garis koordinasi saya ke Kepala OPD, tetapi terkadang juga saya langsung telpon, entah sekretarisnya, Kabidnya, Kasie nya atau bahkan honor, jika dia mampu bekerja di tempat itu, untuk mempermudah, mempercepat gaya komunikasi kita, meskipun ada juga kepala OPD yang tidak sepakat dengan gaya seperti itu, tapi tidak masalah, saya lakukan itu semata mata untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, karena bagi saya isu di masyarakat itu, sebagai saran, kritikan, dan masukan, ada hal yang perlu kita tanggapi dan ada juga tidak.” jelasnya.

Lebih jauh, menurut Bupati Laura banyak juga para Kepala OPD yang mengeluh tentang kinerja para pegawainya, perlu waktu yang lama untuk menyesuaikan diri ditempat yang ditugaskan, bahkan ada yang memang tidak bisa bekerja ditempat tersebut.

” Kepada para Kepala OPD, diawal kita sudah dengar komitmen untuk bekerja, tidak ada alasan lagi untuk mereka tidak mampu atau tidak bisa bekerja, tujuan Kepala OPD meminta anda dimutasi, persoalannya ditempat lain ini yang mau di mutasi siapa, yang satu bergerak, yang satu teriak, itu dinamika yang terjadi, tidak bisa diam diam, Kepala OPD juga sudah saya tegur, apabila ada pegawainya tidak bisa di atur lakukan mekanisme kasih teguran,” tegas Laura.

Kendati demikian, bagi pegawai yang menempati jabatan tertentu dan tidak berkenan di tempat yang ditugaskan, Bupati Laura meminta agar membuat surat pengunduran diri dari jabatan tersebut. Menurutnya itu lebih terhormat dari pada mempertahankan jabatan tetapi kita tidak bisa bekerja.

” Ada beberapa sudah menempuh itu, dan sedang diproses oleh BKPSDM, meminta dipindahkan di sebatik dan ada juga di wilayah tiga, saya apresiasi orang seperti ini, terkadang kita itu mempertahankan jabatan tetapi orang disekeliling kita tidak nyaman bekerja dengan kita, itulah yang menyebabkan laporan,” ucapnya.

Tidak lupa Bupati Laura Ingatkan para pegawai secara bertahap menyesuaikan dengan perkembangan ITE saat sekarang, terutamanya para pejabat, karena menurutnya hal tersebut menjadi perhatian publik.

” Kalau karena sinyal itu memang kita masih punya kekurangan, tetapi kalau karena tidak tahu itu keterlaluan, karena kedepan kita menuju kesana, jadi harus bisa, apalagi kita ini semua punya handphone, jadi segera menyelesaikan diri,” ujarnya.

Sebagai penutup, Bupati Laura menyampaikan bahwa semua itu merupakan semata mata bentuk evaluasi bersama, agar bagaimana bisa lebih baik memberikan pelayanan kepada masyarakat.

” Saya tidak mau kita gaduh di internal kita. Saya sebagai pimpinan harus memberikan semua mulai dari hal hal yang terkecil, yang mungkin menjadi momok, masalah di internal kita, apel hari ini saya ingin memberikan kita semua semangat. Bekerja lah tunjukkan kinerja tidak perlu kita sibuk mengejar jabatan, toh kita pada kenyataannya juga bila berada di jabatan tersebut tidak memberikan kenyamanan orang lain, fokus aja, kerja saja, banyak yang saya promosi tetapi tidak dekat sama saya, tetapi saya tahu kinerjanya. Kalau saya pernah keliru tentang mutasi semuanya kita evaluasi”, tutupnya.

(PROKOMPIM)