Komplotan Curat Dibekuk Polisi, Dua Pelaku Berstatus Pelajar

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Dua pelajar Nunukan terpaksa berurusan dengan Kepolisian Resort Nunukan, Karena berhasil diamankan Satreskrim Polres Nunukan lantaran membobol Dua Toko yakni Toko Distro dan Toko Sembako, Jumat (26/10).

Dua pelajar yakni Muh. Ryan (18) dan Epi Alfian (18), keduanya diamankan dirumahnya.

Barang bukti yang berhasil disita Satreskrim polres Nunukan

Dari hasil pengembangan kedua pelaku itu, satreskrim kembali mengamankan tiga orang lainnya yakni Yohanis (24), Yusdi (34), dan Junaedi Alias Jon (40).

Yohanis yang disebutkan sebagai penadah berhasil dibekuk dirumahnya yang berada di Jalan Bhayangkara, Nunukan sedangkan Yusdi dan Junaide diamankan disalah satu Toko di Inhutani.

Mereka bersama-sama melakukan aksi pencurian di Toko Distro dan Toko Sembako yang telah mereka tetapkan sebagai target.para pelaku tersebut melakukan aksinya dengan cara merusak gembok dan pintu dengan mengunakan Kunci pas, gergaji dan gunting yang telah disediakan.

Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M.Karyadi sasaran pelaku adalah toko yang telah kosong seperti Toko Distro dan toko sembako.

“pelaku bersama-sama melakukan aksinya membobol toko Distro dan toko Sembako tersebut, caranya mereka merusak gembok dan pintu dengan kunci pas, gergaji dan gunting yang mereka sudah sediakan” jelas Karyadi

Karyadi menambahkan pelaku diamankan atas laporan nomor LP/82/V/2018/Res nnk tgl 10 Mei 2018 dan LP/62/X/2018/Res Nnk.

Adapun barang bukti curat yang diamankan polisi, 1 unit sepeda Motor honda blade, sebuah laptop merk Acer, 1 buah handphone merk oppo, 56 bungkus rokok, 9 lembar kaos, 3 lembar jaket, 2 lembar celana pendek, 7 buah gantungan baju serta gerjaji, gunting dan kunci pas yang digunakan pelaku.

Masing-masing toko mengalami kerugian mencapai 10 juta rupiah.

Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Makopolres Nunukan, Guna untuk pengembangan lebih lanjut.

Penulis: OV

Usulan Angkutan Sekolah Untuk Para Siswa Lancang Masih Tanda Tanya

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Demi meraih cita-cita para siswa Sekolah Dasar (SD) 04 yang berada di Lancang harus menempuh perjalanan puluhan kilometer, belum lagi jalan yang selalu dilewati para siswa-siswi tersebut berlumpur.

Lurah Tanjung Harapan Andi Maskur Badawi sangat merasa kasian terhadap para siswa yang selalu menempuh perjalanan jauh demi untuk bersekolah.

Ia mengatakan pernah melihat siswa-siswi tersebut beristirahat dibawah pohon karena sudah kelelahan.

“sangat kasihan sekali pak saya melihat anak-anak itu ada yang baring-baring dan duduk dibawah pohon, saya bertanya buat apa disini, mereka menjawab istirahat pak karena kelelahan”, jelas Andi Maskur.

Terlihat para siswa melepaskan lelahnya Dengan bercanda dijalan

Ia menambahkan dengan melihat semangat anak-anak itu mau bersekolah, Andi pun mencoba mengusulkan kepada Dinas Pendidikan untuk diberikan fasilitas transportasi kepada siswa-siswi yang jauh rumahnya dari sekolah.

“kami dari kelurahan telah mengajukan pengadaan Transportasi ke Dinas Pendidikan untuk anak sekolah disini khususnya yang jauh rumahnya dari sekolah, itu yang kami takutkan terjadi penculikan anak, pelecehan seksual karena didaerah lancang tersebut ada beberapa jalan yang tidak ada pemukiman”, Ujar Andi

Andi menuturkan disini bukan orang tua yang tidak ingin menghantar anak mereka kesekolah namun dikarenakan kesibukan untuk bekerja bahkan ada yang tidak memiliki kendaraan, dari itu kami berharap usulan yang diajukan tahun lalu bisa terealisasi tahun ini.

“kata kepala dinas (Jaya Martom, Alm) sudah di usulkan, namun hingga saat ini kami menunggu Transportasi itu yang katanya mobil bak terbuka L300 yang akan dimodifikasi dibuatkan tempat duduk, tetapi ini belum ada informasinya”, kata Andi.

Ketika berandankrinews.com mencoba bertanya langsung ke Dinas Pendidikan, Rahman Selaku Kasubag Umum, Aset dan Kepegawaian Dinas Pendidikan mengatakan memang ada usulan pengadaan transportasi untuk anak sekolah dari Kelurahan Tanjung Harapan.

“kalau nggak salah mobil bak terbuka ya L300 itu sih yang saya ketahui waktu pak Jaya Martom (Alm) sampaikan bahwa di lancang membutuhkan Operasional transportasi sekolah”, kata Rahman.

Ia menuturkan sebelumnya Jaya Martom (Alm) sempat menyampaikan sebelum meninggal untuk melanjutkan usulan tersebut namun melihat kondisi keuangan kami tunda dulu, Namun secara niat kami rencana akan berusaha untuk pressure terus.

Rahman menambahkan karena uang kas daerah yang keluar dari Pusat tidak sesuai rencana jadi kami pending dulu.

“bukan berarti tidak bisa, tapi kami usahakan lagi, akan kami komunikasikan lagi dengan bagian keuangan karena ini merupakan prioritas utama juga”, kata Rahman.

Dijelaskannya tutup anggaran akhir tahun desember, dalam bulan ini dan bulan november kita masih ada waktu akan kita usahakan untuk komunikasikan lagi dengan keuangan.

“Dalam pemerintahan tutup anggaran akhir tahun desember antara tanggal 10-15, dan masih ada waktu bulan november,Insya Allah hari senin saya akan ketemu bagian keuangan untuk komunikasikan ini, apakah kita dalam hal ini daerah sudah bisa menyelesaikan hal ini”, Jelas Rahman.

Rahman mengatakan untuk kabupaten/kota terkait anggaran sangat defisit karena anggaran kami saja yang di RKA sekian kita hanya diberi sebagian saja.

Nantinya apabila pengusulan yang diusulkan Kelurahan Tanjung Harapan tidak bisa direalisasikan tahun ini, akan diusulkan tahun depan.

Dengan defisitnya anggaran Dinas Pendidikan, Rahman mengatakan belum bisa memberikan kepastian untuk usulan itu, tetapi berharap bisa terealisasi tahun ini dan rencananya akan memberikan alternatif untuk memberikan kendaraan yang ada untuk digunakan sementara.

“Saya sebagai Kasubag Umum, Aset dan Kepegawaian akan tetap optimis untuk pengadaan trasnportasi sekolah ini, ya saya sangat berharap ini bisa terealisasi tahun ini namun jika nantinya belum bisa kita usahakan alternatif lain dengan memberikan transportasi lainnya untuk sementara.”, kata Rahman.

Kondisi jalan yang dilalui oleh para siswa-siswi sd 04 lancang

Penulis: Hamka

Aneh Ketua RT Ini Domisili Dilingkungan Wilayah RT Lain

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Rukun Tetangga (RT) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Rukun Warga. Rukun Tetangga pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan. Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya dan Ketua RT harus berada diwilayahnya atau kawasan lingkungannya.

Namun kali ini berbeda dengan yang terjadi di Kelurahan Nunukan Tengah. Di RT 19 yang berada di Jl. Pongtiku Dalam, ketua RT Nya tinggal diwilayah RT 17.

Hal itu menuai protes dari sebagian warga, lantaran ketua rt mereka tinggal diwilayah Rt lainnya.

Surat pernyataan yang dibuat oleh Markus Sampe Arung Ketua Rt 19

Dikabarkan, ketua rt tersebut bernama Markus Sampe Arung, saat mencalonkan diri untuk ikut dalam ajang pemilihan Ketua RT pada bulan maret lalu telah membuat surat pernyataan yang berisi “saya menyatakan apabila saya terpilih menjadi ketua rt.19 maka saya akan tinggal dirumah orang tua saya yang berada di rt 19 dan melaksanakan tugas sebagai ketua rt”.

Adanya surat pernyataan tersebut sebagai janji dan persyaratan untuk menjadi calon ketua rt saat itu.

Setelah menang dalam ajang pemilihan ketua RT pada 24 maret 2018 hingga saat ini janji ataupun surat pernyataan yang telah diserahkan kepada Kelurahan dan Panitia Pemilihan Ketua RT yang disaksikan Warga telah diingkari.

Stevanus salah satu warga rt.19 menyatakan jika ketua rt tersebut salah besar dikarenakan janji yang diberikan kepada warga, Panitia maupun kelurahan diingkari.

“ketua rt salah besar, harusnya dengan surat pernyataan yang dibuatnya itu di indahkan atau dilakukan, masa ketua rt kami jadi warga rt sebelah soalnya dia kan tinggal diwilayah rt sebelah”, Kata Stevanus. Jumat (26/10).

Ia menambahkan jika nantinya tidak pindah rumah perlu dipertanyakan bisa jadi kita akan demo.

Sama halnya yang disampaikan Kinasih mengatakan ketua rt kami harusnya sudah tinggal dilingkungan rt 19 bukan di rt 17 karena ketua rt itu harus tahu wilayahnya 2×24 jam kan terbuka untuk warga nanti bagaimana jika warga melapor sedangkan dia dilingkungan rt sebelah.

Berandankrinews.com mencoba meminta penjelasan Camat Nunukan, Ahmad Kurnia mengatakan untuk tempat tinggal seyogyanya untuk jadi ketua rt harus berdomisili dilingkungan rt tersebut.

“Ya seharusnya sebagai ketua rt itu harus membawa lingkungannya”, kata Akhmad.

Ia menambahkan jika ada surat pernyataan yang telah disepakati dan pak lurah sudah mendengarkan janji itu apalagi ada hitam di atas putih ya tagih saja janjinya.

“jika ada sudah komitmen ya di tagih aja janji itu, kan warga yang memilih jadi tinggal tegur saja”, tambah Akhmad.

Penulis: Darmawan

Miras Misterius Hasil Temuan Satgas Pamtas Labang Diserahkan Ke Polsek Lumbis

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Satgas Pamtas Yonif Raide 613 Raja Alam menyerahkan ratusan botol minuman keras kepada Polsek Lumbis, di Mapolsek Lumbis.Jumat (26/10) pada pukul 15:30 wita.

Komandan SSK-IV Labang Satgas Pamtas Yonif Raider 613/ Raja Alam Kapten Inf. Handoko langsung menyerahkan Barang bukti berupa 209 Botol Minuman keras kepada Polsek lumbis, AKP I Ketut Kasihana, SH.

Dalam penyerahan tersebut diakukan pengecekan dan penghitungan bersama disaksikan oleh Muspida Kecamatan Lumbis, serta penandatanganan berita acara.

Penandatanganan Serah terima barang bukti oleh Kapolsek Lumbis AKP. I Ketut Kasihana dan Komandan SSK-IV Labang Satgas Pamtas Yonif Raider 613/ RJA Kapten Inf.Handoko

adapun barang bukti yang diserahkan berjumlah 209 (dua ratus sembilan) botol.
1.Jenis DIABLO, kadar alkohol 12% sebanyak 138 botol
2. Jenis ICE BLUE, kadar alkohol 25% berjumlah 12 botol
3. Jenis RED BULL, kadar alkohol 40% berjumlah 24 botol
4. Jenis BIR kaleng, kadar alkohol 12% berjumlah 23 botol.

Barang bukti yang diamankan petugas

Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi, SIK melalui Kapolsek Lumbis AKP I Ketut Kasihana, SH mengatakan barang bukti yang diserahkan kepada kami adalah hasil temuan satgas pamtas yonif raider 613 raja alam, yang ditemukan disalah satu pondok yang berada dikebun warga yang bernama Kaboyon.

“jadi Informasinya seorang warga yang bernama kaboyon memberikan informasi kepada petugas Satgas Pamtas Labang yonif raider 613 raja alam, bahwa ada beberap Minuman keras yang ditutupi terpal dipondok yang berada dikebunnya, lanjutnya untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan Kaboyon, teman-teman dari Satgas Pamtas Labang yonif raider 613 raja alam langsung melakukan pengecekan dan benar adanya ratusan minuman keras yang disembunyikan”, kata I ketut

Hingga saat ini belum diketahui pemilik minuman keras itu, namun pihak kepolisian akan terus mengungkap siapa pemilik miras tersebut.

Penulis: Ov