KEPULAUAN SELAYAR – Keberhasilan dan penentuan akhir kualitas pilkada, terletak di atas bahu dan pundak seluruh komponen terkait dan tak hanya menjadi beban moral Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, sebagai lembaga tekhnis penyelenggara pilkada.
Hal tersebut diutarakan Ketua KPU Kepulauan Selayar, Nandar Jamaluddin, mengawali rangkaian sambutannya, pada acara, rapat koordinasi kesiapan tahapan lanjutan, pilkada pemilihan bakal calon bupati dan wakil bupati 2020 yang diselenggarakan terpusat, di gedung Rayhan Hotel Square, di ruas Jln. Jend. Achmad Yani, Benteng, hari, Senin, (22/06) pagi.
“Atmosfir pilkada, memiliki perbedaan yang signifikan dengan atmosfir pemilihan di level nasional, serta pemilihan tingkat provinsi. Bahkan, beberapa bentuk tantangan kedepan, sangat dimungkinkan untuk ‘menghadang’ perjalanan tahapan pilkada Kabupaten Kepulauan Selayar”.
“Atmosfir pilkada, bisa saja berjalan seru, dinamis, dan progresif. Akan tetapi, kualitas, dan manfaat pelaksanaan pilkada yang dinamis, diharapkan dapat berproses secara alami, melalui kerja-kerja cerdas penyelenggara bersama segenap stakeholder, dan komponen terkait”.
Terkait dengan hal tersebut, KPU Kepulauan Selayar, meminta dukungan moril dan bantuan materil dari bagi pihak-pihak berwenang, untuk bisa bersama-sama, tetap menjaga terpeliharanya stabilitas, situasi dan kondusifitas daerah, sampai dengan suksesnya, penyelenggaraan pilkada bupati dan wakil bupati mendatang.
Lebih lanjut, Ketua KPU Kepulauan Selayar berharap, mendapat saran, masukan, kritik, dan koreksi terkait dengan pelaksanaan proses tahapan pilkada yang telah dikawal oleh kpu selama beberapa bulan terakhir, sebelum kemudian, beberapa rangkaian tahapan pilkada, harus terhenti di tengah jalan, karena persoalan situasi dan kondisi.
Sebagai manusia biasa yang tak lepas dari khilaf, dan kesalahan, komisioner kpu, sangat dimungkinkan untuk melakukan kealpaan dalam pelaksanaan tahapan pilkada. Nandar menyebut, bukan sebuah hal yang mustahil, suatu saat nanti, kpu akan diproses secara kelembagaan oleh bawaslu.
KPU berharap dapat meminimalisir tingkat kesalahan yang sangat dimungkinkan untuk terjadi dalam proses penyelenggaraan pilkada melalui kontribusi saran, koreksi, dan masukan secara kelembagaan agar seluruh bentuk tahapan pilkada dapat berjalan lancar sesuai dengan target dan harapan semua pihak, pungkasnya dihadapan bupati dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) serta kepala OPD yang hadir menjadi undangan dan peserta rakor.
(Andi Fadly Dg. Biritta)