Tanjung Selor – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik indonesia (DPD RI), Marthin Bila meminta kepada umat Nasrani agar tak belebih – lebihan termasuk tidak mengelar open house dalam merayakan Natal. Hal tersebut, lantaraan pademi covid – 19 yang hingga saat ini masih melanda.
“Jangn jadikan Natal yang seharusnya menjadi momen indah justru menjadi peyebab musibah. Pada masa Pademi seperti saat ini, mematuhi protokol kesehatan adalah hal yang sangat penting dilakukan,” tutur Marthin Bila, Kamis (24/12).
Marthin tak menampik bahwa Hari Raya merupakan hal yang mengandung berbagai momentum untuk setiap umat beragama. Tak terkecuali Natal, selain hari yang penuh sukacita, bagi umat Nasrani, Natal juga sebagai sarana untuk berkumpul dengan handai taulan dan kerabat.
Suka tidak suka, ungkap Marthin, harus diakui bahwa tak sedikit masyarakat yang saat ini menjadi pihak paling terdampak covid -19 baik secara fisik maupun ekonomi.
Sehingga menurut mantan Bupati Malinau tersebut, Natal tahun ini akan sangat bermakna apabila dapat menjadi momentum dalam memupuk kebersamaan, cinta kasih, saling menghormati, dan mempererat tali persaudaraan.
“Mari menebar terang, sehingga tidak ada kegelapan, tidak ada kekerasan, tidak ada kebencian. Semuanya penuh saling menghormati saling melengkapi, dan saling menyempurnakan dalam bingkai persahabatan, persaudaraan, serta persatuan bangsa Indonesia,” ujarnya
Marthin mengingatkan bahwa sebagai wilayah yang heterogen, baik suku bangsa, bahasa, maupun budayanya Kaltara sangat rentan dengan provokasi yang dapat menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
( edy/admin )