Madina – Ladang ganja kembali ditemukan sekitar satu hektar lebih oleh Prajurit Korem 023/KS di Desa Sirangkap kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal, Sumut.
Ladang ganja siap panen itu ditemukan pada hari selasa tanggal 12 September 2023 pada saat Prajurit dibawa pimpinan Kasi intel bersama Pasiops dan Dantim Intel Korem 023/KS meninjau lokasi yang rencananya akan digunakan untuk latihan UST tingkat Kompi Yonif 123/RW.
Penemuan ladang ganja yang sudah sering terjadi di Madina ini menarik perhatian salah satu pemerhati Madina yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Madina Bapak M. Irwansyah Lubis, SH. Dalam sebuah wawancara singkat dengan Rekan Pers pada Rabu (13/9/2023).
Menurut Irwansyah Lubis, penemuan ladang ganja ini bukan lagi hal aneh di Madina terutama di seputaran pegunungan Tor Sihite Karena sudah sering terjadi dan terus berulang-ulang ditiap tahun, baik operasi khusus Polri dan BNN maupun penemuan pihak TNI yang sedang latihan.
“Jadi biarpun setiap tahun ada operasi pemberantasan ladang ganja namun ditahun berikutnya tetap selalu ditemukan lagi, jadi ini tak begitu mengejutkan lagi sudah seperti kejadian yang lumrah dan biasa-biasa saja, yang hanya akan menjadi seperti rutinitas tahunan saja, bahkan ada yang berkelakar ini sudah semacam projek tahunan”
Namun yang menjadi pertanyaan menurut Irwan Lubis yang juga mantan anggota DPRD Madina ini adalah “Kenapa para pemegang kebijakan tidak mencari dan melakukan formula yang lebih efektif. Jika kita memang serius untuk memberantas ganja ini. Soalnya terbukti dari upaya pemusnahan yang dilakukan setiap tahun, tetap lahan ganja ini tidak ada habisnya karena tetap saja selalu ada” papar Irwan.
“Menurut saya bahwa operasi pemusnahan ini bukanlah cara satu-satunya yang paling efektif dalam pemberantasan ganja karena tidak memberikan efek jera apalagi kesadaran bagi para pelaku, buktinya setelah pemusnahan ladang ganja mereka tetap melakukan penanaman lagi, musnahkan lagi dan tanam lagi, jadi terus berulang dan tiada habisnya”
Lebih lanjut Irwan Lubis yang juga pernah jadi pengurus Granat-Madina berpendapat bahwa Perlu dicari formula yang lebih efektif jika kita benar-benar serius dalan pemberantasan ganja ini. Menurut saya ada beberapa masukan yang harus menjadi perhatian utama dalam upaya pemberantasan ganja ini yang pertama yaitu mempersempit ruang gerak pelaku mengingat akses disekitar Tor Sihite yang begitu tertutup dan relatif sulit dijangkau, sehingga pelaku begitu leluasa disana. Jikapun ada operasi mereka dapat mengelak dan lari sehingga tidak memberi efek jera sama sekali. Yang kedua adalah berikutnya melakukan pembinaan dan pendampingan sehingga tercipta rasa kesadaran pelaku dan yang ketiga memberikan kegiatan yang bermanfaat secara ekonomis dan dapat menjadi sumber penghidupannya yang baru, saya pikir itu akan lebih efektif walaupun butuh proses dan waktu.
“Mempersempit ruang gerak mereka adalah bisa dengan membuka akses jalan, membuka lahan-lahan usaha baru atau seperti latihan TNI ini salah satunya, kalau bisa lebih sering dilakukan jika perlu lokasi Tor Sihite dijadikan tempat resmi pelatihan Militer TNI kita. atau jika lebih ekstrim, dibuat saja markas khusus baik TNI maupun Polri disana” ujarnya mengakhiri.
Penulis Magrifatulloh .