NUNUKAN – Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nunukan secara resmi merilis hasil survei sejumlah nama berpotensi masuk dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Nunukan.
Juru Bicara Tim Bidang Litbang PWI Nunukan, Adharsyah mengatakan, bahwa tim survei yang dibentuk sejak Februari 2024 itu telah melaksanakan survei langsung kepada masyarakat dengan pola _stage random sampling_ terhadap ratusan responden dengan sistem wawancara dan kuesioner.
“Tim survei yang berasal dari teman-teman wartawan di lingkungan PWI Nunukan ini menggunakan dua pola, yang pertama menggunakan sistem wawancara dan kedua dengan membacakan kuesioner kepada responden dengan pertanyaan siapakah figur ideal yang akan memimpin yang berpotensi maju bertarung pada Pilgub Kaltara maupun Pilbup Nunukan,” ujar Adharsyah di Kantor PWI Nunukan, Jalan Ahmad Yani, Jumat (1/3/2024).
Untuk figur ideal yang akan memimpin Kaltara, nama Gubernur Kaltara H. Zainal Arifin Paliwang masih menarik perhatian cukup tinggi dari responden dengan perolehan 40 persen. Di posisi kedua, ada nama Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid dengan perolehan 20 persen disusul nama Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP dengan perolehan 11 persen.
Sementara nama lain yang turut menarik perhatian responden yakni, mantan Gubernur Kaltara H Irianto Lambrie memperoleh 9 persen, kemudian mantan Bupati Nunukan H Abdul Hafid Achmad sebesar 8 persen, mantan Kabinda Kaltara yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltara Andi Sulaiman sebesar 7 persen dan Walikota Tarakan dr Khairul sebesar 3 persen.
“Selain itu ada juga nama Wakil Ketua I DPRD Kaltara Andi Hamzah serta Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala yang masing-masing dipilih oleh dua responden Nunukan,” beber Adharsyah.
Untuk Pilbup Nunukan sendiri, tambah Adharsyah, nama Wakil Ketua II DPRD Kaltara H Andi M Akbar M Djuarzah memperoleh pilihan terbanyak sebagai calon pemimpin ideal Bupati Nunukan periode 2024 – 2029 dengan perolehan 36 persen. Disusul, nama mantan Wakil Ketua I DPRD Nunukan H Irwan Sabri dengan perolehan 31 persen dan di posisi ketiga diperoleh mantan Bupati Nunukan periode 2011 – 2016 H Basri dengan perolehan 14 persen.
Selanjutnya sejumlah nama yang turut dilakukan survei seperti, dr Jambri yang mengantongi 6 persen suara, Ladullah dan Andi Hamzah masing-masing mengantongi 3 persen pilihan responden. Selain itu, ada nama Muhammad Nasir dan Nardi Azis B dengan memperoleh 2 persen suara.
“Nama seperti Mashur memperoleh 1 persen suara dan satu responden memilih nama Hj Andi Maryati pada survei perdana yang dilakukan Litbang PWI Nunukan ini. Pada hasil survei ini, Tim Data Center Litbang PWI menemukan ada margin error sebesar 2 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Litbang PWI Nunukan Budi Anshori menambahkan, survei Pilkada 2024 yang digagas oleh Bidang Litbang ini akan terus diperbaharui secara berkala hingga memasuki tahapan resmi KPU nantinya.
Dijelaskan, mekanisme penjaringan nama-nama bakal calon yang disodorkan kepada responden telah melewati tahapan yang cukup ketat. Mulai dari merekam suara dari partai politik di parlemen Nunukan, akademisi, mahasiswa hingga pelaku usaha dan masyarakat umum.
“Dalam pelaksanaan survei kedepannya tentu nama-nama yang muncul akan terus mengerucut sampai akhirnya nanti ada nama yang ditetapkan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Jadi survei Litbang PWI ini bertujuan memberikan gambaran awal kepada masyarakat tentang figur-figur populer dan potensial yang berpotensi maju berkontestasi pada Pilbup Nunukan dan Pilgub Kaltara,” pungkasnya.
(Litbang PWI Nunukan)