JAKARTA – Disampaikan oleh Presiden GUMREGAH NUSANTARA,dr.Ali Mahsun Atmo,M.Biomed pada Soft Opening ‘KONGKOW-KONGKOW BERSAMA RAKYAT KECIL DAN GUMREGAH NUSANTARA’ di Bandung Barat Jawa Barat, Senin Pon,13 Januari 2020 (Translit dari Vidio yang direkam pada kesempatan yang sama)
Marilah kita selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt., hanya atas kehendak dan ridho-Nya lah pada hari yang berbahagia ini, Senin Pon, 13 Januari 2020, di Bandung Barat,
Bumi Sunda – Siliwangi – Padjadjaran Jawa Barat,kita semua,rakyat dan bangsa kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk silaturahmi dalam rangka ingin bersama,ingin bersatu menegakkan kembali keadilan,menegakkan kembali kesejahteraan yang sudah 700 tahun dirindukan oleh segenap rakyat dan bangsa kita sejak Portugis abad XIV menginjakkan kaki dibumi Tuban Jawa Timur pada abad XIV.
Kita juga ingin membangun bersama-sama, segenap tatanan nilai,budaya dan peradaban warisan sejarah panjang leluhur bangsa kita terawat dengan baik,lestari,dan maujud dalam tata kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.Kita ingin negeri ini menggapai kejayaannya kembali sebagaimana digapai oleh leluhur kita pada abad XIV,sebuah negeri yang adem, ayem, tentrem,kertorahardjo.Sebuah negeri yang adil,makmur dan adidaya.
Pada kesempatan yang mulia ini,
saya ingin menyampaikan beberapa hal mendasar khususnya sekilas tentang GUMREGAH NUSANTARA.
Saya selaku Ketua Umum DPP APKLI pernah non aktif selama periode September – Oktober – November – Desembar 2018. Selama 4 bulan tersebut saya tidak pernah memakai seragam kebesaran kita, seragam APKLI. Yang ingin saya sampaikan adalah amanah khusus itu lahir dan hadir dibumi Sumedang Jawa Barat,dini hari pada malam tanggal 9 bulan 9 tahun 2018 tatkala paginya saya melantik Sdr.Titus Diah sebagai Ketua DPD APKLI Kab. Sumedang Jawa Barat.
Sejak tangal 9 September 2018 saya cuti sebagai Ketua Umum DPP APKLI menjalani amanah yang saya yakini adalah untuk kemanfaatan bagi rakyat,bangsa dan negara kita.Kemudian pada tanggal 24 Januari 2019 di Gedung Joeang 45 Jakarta saya harus melakukan sebuah kontemplasi
,
sebuah pidato kebangsaan dengan tajuk; “Peta Jalan Indonesia, Kotak Pandora, Keadilan, dan Adidaya – Sapu Jagat Nusantara”. Kemudian pada tanggal 27 Februari 2019 saya juga diamanahi untuk mendeklarasikan sebuah Poros Keadilan Rakyat Kecil Indonesia di Gedung Joeang 45 Jakarta. Yang ingin saya sampaikan adalah saya ini mengemban amanah MUNAS V APKLI 2017 masih tiga tahun hingga tahun 2022. Namun Tuhan memberikan amanah baru untuk mendampingi rakyat kecil,mengisi perut rakyat, mendampingi pelaku ekonomi rakyat agar usaha,pekerjaan dan ekonominya dapat maju,berkembang dan unggul menghadapi era super kapitalisa dan revolusi industri 4.0/5.0.Dan muaranya adalah rakyat dan bangsa kita, serta segenap mahluk yang ada di muka bumi nusantaraa hidupnya sejahtera dan makmur secara berkeadilan.
Amanah GUMREGAH NUSANTARA saya mendapatkannya pada tanggal 2 Agustus 2019 tatkala saya di Bandara Adi Soemarmo Boyolai Jawa Tengah.Saya ingin sekilas menjelaskan tentang apa makna GUMREGAH NUSANTARA.
GUMREGAH adalah salah satu kata kuno dibumi nusantara.Berasal dari kata sifat GERGAH yang artinya bangkit,dan ditambah kata UM menjadi GUMREGAH menjadi sebuah kata benda. GUMREGAH secara maknawi dasar berarti kebangkitan.
Namun secara makna amaniah, GUMREGAH adalah sebuah kesadaran secara utuh dan menyeluruh,sebuah kobaran api semangat yang sangat kuat untuk kebangkitan dari segala arah penjuru, untuk kebangkitan dari segala sumber daya dan upaya.Kebangkitan bagi rakyat, bangsa,dan segenap mahluk yang ada di bumi nusantara agar hidupnya sejahtera dan makmur secara berkeadilan.
GUMREGAH NUSANTARA juga harus mewujudkan tatanan nilai,budaya dan peradaban bangsa kita.Warisan leluhur bangsa harus kita rawat dengan baik,harus kita lestarikan,dan harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari,dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. GUMREGAH NUSANTARA akhirnya saya deklarasikan pada satu (1) tahun saya dapat amanah dibumi Sumedang Jawa Barat, yaitu tanggal 9 bulan 9 tahun 2019 di Cempaka Putih Timur V Nomor 3 DKI Jakarta.
Ada lima (5) misi besar yang harus diwujudkan GUMREGAH NUSANTARA sebagai daya upaya dari segala arah penjuru, dengan segala sumber daya yang kita miliki. Yang pertama,GUMREGAH NUSANTARA harus mendampingi pelaku ekonomi rakyat, mendampingi petani,nelayan,pedagang, buruh, ojek,sopir, becak,TKI, pemulung, pengrajin,home industri,pekerja rumah tangga dan pelaku ekonomi rakyat yang lain agar usaha,ekonomi dan pekerjaannya dapat maju,berkembang dan unggul,serta hidupnya sejahtera dan makmur secara berkeadilan.
GUMREGAH NUSANTARA juga bertanggungjawab bahwa seluruh dan segenap pelaku ekonomi rakyat harus memiliki rasa cinta dan bangga kepada tanah airnya sendiri. Cinta dan bangga kepada merah putih. Cinta dan bangga kepada bangsa dan negaranya. Harus memiliki patriotisme dan nasionalisme yang kuat sehingga tidak mudah di era cyber,di era teknologi informasi dan komunikasi tergoyahkan dengan ideologi dan tatanan nilai bangsa dan negara asing.
Kemudian yang kedua,GUMREGAH NUSANTARA harus mendampingi generasi penerus bangsa kita.Mendampingi pemuda, mahasiswa,pelajar,siswa,playgroup bahkan yang masih dikandungan untuk kita dicetak menjadi kader bangsa dan negara kita yang handal yang memiliki patriotisme dan naionalisme yang sangat kuat. GUMREGAH NUSANTARA harus melakukan safari,turun gunung ke kampus-kampus, ke sekolah, ke karang taruna,juga ke organisasi kepemudaan diseluruh tanah air.
Kemudian misi besar GUMREGAH NUSANTARA yang ketiga adalah menghadirkan Tuhan dengan kedepankan sikap toleransi antar umat beragama, antar penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME, dan mencegah terjadinya konflik antar umat beragama/penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME, khususnya ancaman global konflik antara umat islam.
Pada tanggal 24 Januari 2019 yang lalu di Gedung Joeang 45 Jakarta pernah saya sampaikan, kalau ini tidak kita cegah maka korbannya lebih 150 juta penduduk kita terancam genosida.Indonesia tidak akan dibubarkan oleh setting global dengan serangan militer. Indonesia tidak akan dibubartkan dengan himpitan ekonomi seberat apapun yang dialami oleh rakyat, bangsa dan negara kita. Indonesia akan dilemahkan dengan setting konflik antar agama, inter agama, ras dan suku. Oleh karena itu, GUMREGAH NUSANTARA memiliki amanah dan bertanggungjawab mewujudkan Bhineka Tunggal Ika, beragam dan berbeda-beda suku bangsa sebagai sebuah kekuatan yang menjadikan bangsa kita yang terkuat didunia.
Kemudian misi besar GUMREGAH NUSANTARA ke-empat adalah merawat,melestarikan dan mewujudkan tatanan nilai,budaya dan peradaban warisan sejarah panjang leluhur bangsa kita dalam tata kehidupan sehari-hari,dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Jepang bisa maju dan unggul karena Tuhan bangsa Jepang hadir dalam kehidupan sehari-hari.Tatanan nilai dan peradaban Jepang hadir disemua sendi kehidupan.Demikian pula China dan Amerika Serikat.
Satu-satunya dari 34 Propinsi di Republik yang hidupnya adem ayem tentrem kertorahardjo,jarang terjadi dinamika dan kondlik antar masyarakat,hanyalah Propinsi Bali,Tuhan orang Bali hadir dalam kehidupan sehari-hari.Warisan leluhur orang Bali ada disemua relung kehidupan di Bali.Oleh karena GUMREGAH NUSANTARA dengan segenap daya dan sumber daya yang ada akan merawat, melestarikan dan mewujudkan segenap peninggalan warisan leluhur kita.
Misi besar GUMREGAH NUSANTARA yang ke-lima adalah menghadirkan keseimbangan baru atas keberadaan Tuhan,rakyat,alam semesta nusantara, dan tatanan nilai, budaya dan peradaban bangsa dalam tata kelola kehidupan masyarakat,bangsa dan negara kita.Pada tanggal 27 februari 2018 yang lalu di Gedung Joeang 45 Jakarta saya sudah menyampaikan,kondisi realitas dinegeri ini.
cita cita bangsa pembukaan UUD 1945 semakin hari semakin menjauh dari sebuah kenyataan.Kita tidak boleh mencari kambing hitam.Kita tidak boleh menyalahkan siapapun,termasuk menyalahkan bangsa asing atau anak bangsa sendiri. Kita harus selalu introspeksi diri kenapa kenyataan hari ini terjadi.Jawabannya adalah sejak 17 Agustus 1945 hingga 13 Januari 2020, republik ini dikelola tidak selalu menghadirkan Tuhan,tidak selalu menghadirkan rakyat,tidak selalu menghadirkan alam semesta nusantara, juga tidak selalu menghadirkan tatanan nilai,budaya dan peradaban bangsa.
Oleh karena itu,insyaAllah,saya mohon do’a, restu, ijion,ijazah dan dukungan segenap rakyat, bangsa,dan kekuatan elemen masyarakat dinegeri ini,pada Kamis Pon 27 Februari 2020 Organisasi Sosial Kemasyarakatan (ORMAS) GUMREGAH NUSANTARA akan kita launching,akan kita umumkan ke seluruh publik,kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia di Ibukota Negara RI, Jakarta.
Insya-Allah akan kita lakukan di alam terbuka, seluruh pelaku ekonomi rakyat (petani, nelayan, pedagang, buruh, ojek, sopir, becak, TKI, pemulung, pengrajin, home industri, pekerja rumah tangga dan pelak yang lain), generasi penerus bangsa (mahasiswa, pemuda, pelahar dan Siswa), TNI, POLRI, Tokoh Adat, Tokoh Budaya, Tokoh Agama, Tokoh Peradaban, Cendiakawan dan Aktifis, Raja dan Sultan se-Nusantara, serta para duta besar negara asing akan saya hadirkan dalam sebuah acara yang bernuansa rakyat,yang bernuansa budaya peradaban leluhur nusantara kita,yang bernuansa merah putih yang HIRU MEMBIRU LANGIT KEJAYAAN NUSANTARA KEDUA ABAD XII.
Oleh karena itu, saya ingin menggaris bawahi seluruh jalan yang saya tempuh sejak tahun 2017 bertitik tolak dari bumi Jawa Barat.Saya teramanahi yang kedua sebagai Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022 dibumi Depok Jawa Barat.Revolusi Kaki Lima Indonesia saya kobarkan dan safarikan selama setengah tahun dibumi Jawa Barat.Saya mohon maaf atas realitas sejarah dikampung halaman saya (Mojokerto, Jawa Timur) untuk segenap pemangku kepentingan se-Jawa Barat.
Merk GUMREGAH juga saya diluncurkan dibumi Ciater Subang Jawa Barat. Pada hari ini, Senin Pon tanggal 13 Januari 2020 di Bandung Barat Jawa Barat, selaku Presiden GUMREGAH NUSANTARA, Saya tetapkan,saya resmikan Soft Opening ‘KONGKOW-KONGKOW BERSAMA RAKYAT KECIL DAN GUMREGAH NUSANTARA’.Kongkow-kongkow ini adalah sebagai jawaban kerinduan rakyat disapa pemimpin. Kerinduan rakyat disentuh hatinya oleh pemimpin.
Sebagai sarana komunikasi dua arah GUMREGAH NUSANTARA dengan rakyat kecil dan segenap kekuatan elemen bangsa diseluruh tanah air untuk menyatukan segenap jaringan, potensi dan kekuatan ekonomi rakyat yang sangat besar dan diagregasikan dengan sumber daya nusantara yang sangat melimpah untuk tegaknya kembali keadilan dan kesejahteraan,untuk terwujudnya tatanan kehidupan yang sejahtera dan makmur berkeadilan untuk tercapainya kejayaan nusantara kedua (II) abad XXI yang adil, makmur dan adidaya.
Bandung Barat – Jawa Barat
Senin Pon – 13 Januari 2020
Salam hormat kami,
dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed.
Presiden GUMREGAH NUSANTARA