NUNUKAN – Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan menggelar kegiatan apel bersama dalam rangka posko penyelenggaraan Angkatan Laut Lebaran tahun 2024 kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan kelas IV Nunukan di Pelabuhan Tunon Taka, Selasa (26/03/2024) sore.
Diketahui arus mudik merupakan kegiatan tahunan setiap mendekati momen lebaran, dimana tidak terlepas masyarakat Kab.Nunukan ikut melakukan rutinitas tersebut untuk berkumpul bersama keluarga.
Terlihat hadir dalam kegiatan mewakili pemerintah daerah (Pemda) Kab.Nunukan, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Muhammad Amin, Kepala KSOP Nunukan, Ahmad Kosasi, Kepala Pelni Nunukan, Junarto, General Manager Regional IV Nunukan, TNI/Polri beserta jajaran otoritas pelabuhan kelas IV Nunukan.
Selaku Kadishub Nunukan, Muhammad Amin mengatakan kegiatan merupakan agenda rutin yang dilakukan dalam rangka arus mudik lebaran 2024 bersama seluruh stakeholder dan TNI/Polri.
“Pemerintah daerah (Pemda) tentu mengapresiasi kegiatan posko ini agar permasalahan-permasalahan atau keamanan yang terjadi saat musim mudik lebaran dapat teratasi, dan kegiatan ini diprakarsai oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut bersama seluruh stakeholder terkait dan TNI/Polri dalam hal keamanan,” ujar Amin.
Lebih lanjut, Muhammad Amin menjelaskan bahwa posko angkutan laut sendiri merupakan salah satu posko pengamanan yang akan dibentuk menjelang arus mudik dan balik lebaran 2024.
“Posko ini merupakan salah satu posko pengamanan yang akan dibentuk, karena nanti juga akan ada posko darat,” katanya.
Selanjutnya, Kadishub Nunukan tersebut berharap masyarakat Nunukan bisa melakukan mudik dengan mudah, aman dan nyaman.
“Tentu kita berharap masyarakat merasa mudah, aman dan nyaman serta terkesan dengan arus mudik pada tahun ini, karena beberapa tahun sebelumnya masyarakat merasa ribet dengan aaturan mudik atau pemberaangkatan,” terang Kadishub Nunukan.
Bersama dengan itu, Kepala KSOP Nunukan, Ahmad Kosasi mengatakan penyelenggaraan posko guna menciptakan mudik dengan aman dan lancar dengan pelayanan yang baik.
“Tentu posko ini dibentuk agar masyarakat merasa aman dan lancar dalam arus mudik 2024, dimana kita juga memaksimalkan pelayanan yang ada, seperti fasilitas terminal yang baik dengan full AC, mushollah, serta sarana informasi yang tepat untuk masyarakat,” tutur Ahmad Kosasi.
Lalu, Ahmad Kosasi menuturkan bahwa posko dimulai pada tanggal 26 Maret hingga 26 April 2024.
“Posko ini akan dilakukan saat -15 dan +15 arus mudik lebaran atau mulai tanggal 26 Maret hingga 26 April 2024 yakni selama 1 bulan,” ungkapnya.
Adapun, Pelni melakukan penambahan kapasitas penumpang sebanyak 50 persen dari kapasitas normal.
Berdasarkan hal itu, Ahmad Kosasi menyampaikan bahwa penyesuaian kapasitas penumpang akan dilakukan sesuai dengan yang disepakati.
“Tentu ada penyesuaian untuk kapasitas kapal, jika penumpang sudah melebihi, ya mau tidak mau kita harus mencarikan alterrnatif lain agar bisa melakukan mudik dengan baik,” tambah Kepala KSOP Nunukan.
Lalu, Kepala KSOP Nunukan tersebut mengungkapkan bahwa telah melakukan pemeriksaan kelayakan Kapal Angkutan penumpang yang akan berlayar melewati Pelabuhan Tunon Taka.
“Sebelum terselenggaranya posko ini, kita sudah melakukan kroscek terhadap kapal-kapal yang akan digunakan, jadi kalau nanti kalau layak kita gunakan tapi kalau tidak ya kita tidak gunakan,” sambungnya.
Selain kegiatan apel, KSOP juga menggelar kegiatan buka bersama dengan seluruh peserta dan tamu yang hadir.
(Nam/Nam)