Korban KM. Kasman Indah 06 Diperkirakan Terseret Arus ke Arah Pulau Batu Sokbolo dan Pulau Janggo

SELAYAR – Upaya pencarian enam orang korban hilang dalam tragedi tenggelamnya KM. Kasman Indah 06 di sebelah barat Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan, terus berlanjut.

Informasi pencarian dan titik lokasi yang dicurigai menjadi tempat terdamparnya korban terus diperbaharui dan update melalui hubungan komunikasi pertelefon dengan aparat pemerintah desa di Kecamatan Pasimasunggu.

Kades Bontobaru, Kecamatan Pasimasunggu Timur, Daeng Malimbang yang dikonfirmasi wartawan via sambungan saluran telefon selular, Selasa, (10/1) siang menandaskan, sampai hari ini, belum ada tanda tanda penemuan berarti yang bisa dikaitkan dengan KM. Kasman Indah 06 bersama keenam orang korban hilang.

Kades Bontobaru mengutarakan, ditilik dari lokasi awal tenggelamnya kapal, maka akan sangat bisa jadi bangkai kapal dan korban, terseret arus gelombang ke arah Pulau Batu sokbolo di sisi sebelah barat, Pulau Bembe, Desa Tanamalala.

Hal senada dilontarkan Kades Tanamalala, Nurdin MS yang dihubungi wartawan, hari, Selasa, (10/1) malam.

Nurdin membenarkan akan belum adanya tanda tanda barang dan atau bangkai hewan terdampar yang bisa dihubungkan dengan peristiwa naas tenggelamnya KM. Kasman Indah 06.

Kendati begitu, pihaknya menyebut akan adanya kemungkinan kapal dan korban terdampar di sekitar Batu sokbolo dan Pulau Janggo, gugusan pulau kosong tak berpenghuni yang berada di wilayah Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu.

Untuk memaksimalkan upaya pencarian korban, Kades Tanamalala akan tetap bersinergi dengan warga untuk menyisir tumpukan sampah dan limbah kiriman dari luar daerah yang terdampar di sekitar wilayah desanya.

(FS)