Konstribusi Toko Retail modern Sinjai menuai Sorotan , PLT APKLI Bosowasi Harap Pemkab segera Buat Regulasinya

SINJAI, -Berandankrinews.com Kontribusi toko retail modern yang ada di Kabupaten Sinjai selama ini dipertanyakan, utamanya dalam mengakomodir produk lokal. Sabtu, (31/7/2021).

Hasil penelusuran di beberapa toko modern seperti indomart dan Alfamidi yang tersebar di Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai tidak ditemukan adanya gerai untuk produk lokal Sinjai.

Padahal di Sinjai saat ini dibawah pemerintahan Bupati Andi Seto Gadista Asapa digalakkan pengembangan UMKM (usaha mikro kecil dan menegah) yang butuh pemasaran.

Kepala Dinas Perindustrian, perdagangan dan ESDM Sinjai, Muh. Saleh meminta toko berjejaring di Sinjai untuk menyiapkan gerai khusus yang menyiapkan produk lokal.

“Supaya UMKM di daerah juga bisa hidup. Kalau UMKM hidup, berarti banyak tercipta lapangan kerja, karena UMKM itu mempekerjakan banyak orang, dengan demikian roda ekonomi turut berputar,” terangnya.

Toko retail modern diminta untuk tidak hanya memperkaya atau menjaga supaya produk-produk dari luar.

Tapi juga produk-produk lokal harus hidup. Untuk itu dirinya menginginkan standarisasi perlu dipandu oleh pihak toko modern.

“Kalau kedepan tetap tidak memasang gerai untuk produk lokal, maka kami mempertimbangkan memperpanjang izinnya nanti,” bebernya.

Saleh menganggap selama ini kontribusi mereka tidak ada, bahkan bisa mematikan pengusaha lokal yang saat ini ada di Sinjai.

Dihubungi terpisah , ketua Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia pelaksana Tugas untuk kabupaten Soppeng, Wajo dan Sinjai menuturkan keberadaan minimarket market modern Ini , sangat dirasakan dampaknya Oleh pelaku UKM dan PKL di wilayah Bosowasi Atau Bone Soppeng Wajo dan Sinjai ,pelan pelan ada yang gulung tikar , seharusnya pemerintah setempat di empat kabupaten wilayah bosowasi ini,,Sabtu,07-08-2021 pukul 15.00 dihubungi Via WhatsApp pribadinya

Harapkan pemerintah daerah segera Buat regulasinya Agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat Antara kompetitor mini market modern Ini, sehingga mengorbankan pedagang pedagang kecil (PKL ) Juga pelaku UKM lainnya , karena kehadiran dua kompetitor besar Ini , Hanya memikirkan bisnisnya tapi tidak memikirkan dampak negatif bagi masyarakat kecil ,Ungkap Iwan Hammer Yang Juga Kabiro media online beranda NKRI news.com Sulawesi Selatan dan ketua DPD APKLI kab Bone ke media Ini.

Redaksi