Berandankrinews.com — Jayapura — Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Albert Ali Kabiay dengan tegas mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua harus tegas terhadap elit-elit Papua dan oknum–oknum yang sengaja menggunakan baju dan tameng NKRI untuk kepentingan politis gerakan Papua
Merdeka, ini namanya pembohongan publik, mereka adalah musuh dalam
pemerintahan (enemy of the state), saya sangat menyesalkan pergerakan mereka,” tegas Albert Ali Kabiay dalam keterangannya kepada awak media di Minggu Siang, (14/07/2019).
Saya juga sangat menyayangkan pernyataan Ketua KNPI Provinsi Papua Albert G. Wanimbo atau AGW yang sudah menyebar di beberapa media bahwa jika Otonomi khusus berakhir, maka wacana
referendum akan dihembuskan lagi, AGW kapasitasmu apa, dan sebagai apa..?,
bekerjalah sesuai tupoksi Ketua KNPI Papua.
Saya melihat KNPI Papua yang
sekarang dipimpin AGW tidak bekerja sesuai tupoksinya, seharusnya KNPI Papua
menjadi contoh dan teladan bagi KNPI – KNPI di seluruh Indonesia dalam
menggalang persatuan dan kesatuan pemuda dalam bingkai NKRI, kalau AGW
bicara isu referendum akan mencuat setelah Otsus berakhir, maka kredibilitas
AGW sebagai Warga Negara Indonesia patut dipertanyakan, AGW tau dari mana
kalau Otsus berakhir, maka wacana referendum akan mencuat, kita patut
mencurigai jangan – jangan AGW dan kelompoknya yang nantinya akan
menimbulkan isu referendum setelah otsus berakhir,” tutur Albert Ali Kabiay.
“Saya juga mengingatkan kepada sesama OAP yang ASN, Eksekutif, Legislatif , OKP-
OKP dan yang masih menggunakan fasilitas NKRI agar berhenti mendukung
gerakan – gerakan yang bertentangan dengan negara, kalian makan, terima gaji,
hidup, dan bekerja serta digaji oleh Indonesia, belanja di mal dan toko saja pakai
uang rupiah, terus bicara Papua merdeka dan mendukung gerakan Papua merdeka,
inikan bisa disebut bermuka dua atau bahasa intelijennya standar ganda, bermain
di antara dua kaki, dan ini nyata serta sedang terjadi di Papua,” imbuh Albert Ali Kabiay.
Di sisi lain kelompok ini sering berbicara bahwa Otsus telah gagal, kalau Otsus
gagal, kenapa harus makan uangnya, kalau Otsus gagal, kenapa harus Gubernur
OAP, Bupati–Bupati OAP, jabatan–jabatan strategis di Papua hampir semuanya
diisi oleh OAP, terus bahasa gagalnya ini seperti apa…?, saya sependapat dengan
kakak BMD bahwa jangan makan , curi, dan ambil uangnya, tetapi benci
negaranya,” ungkap Albert Ali Kabiay.
“Saya juga akan terus berkoordinasi dengan BIN, BAIS, TNI dan POLRI terkait
pergerakan – pergerakan kelompok – kelompok yang mengunakan segala fasilitas negara untuk kepentingan gerakan – gerakan separatis yang bertujuan
mengganggu stabilitas keamanan dan kenyamanan warga masyarkat di Papua,
sebab Papua merupakan bagian dari Indonesia serta tidak terpisahkan, kita adalah Negara yang berasaskan Pancasila, dari Aceh sampai Papua,” pungkasnya. (fri)