MALINAU – Sempat terhenti karena pandemi Covid-19 selama dua tahun, tradisi ibadah syukur Natal dan Tahun Baru Keluarga Besar Dr. Yansen TP, M.Si, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali dilaksanakan.
Sabtu malam (14/1/2023), bertempat di kediaman pribadinya, Yansen TP dan keluarga besarnya yang datang melaksanakan ibadah syukur dengan khidmat dan penuh kegembiraan karena bisa bersua kembali tanpa ada batasan berkumpul seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ketua panitia acara menyampaikan, keluarga besar Yansen TP punya tradisi yang sudah dilaksanakan puluhan tahun, yaitu ibadah syukur Natal dan Tahun Baru.
“Sudah 21 tahun ibadah keluarga ini terlaksana. Namun karena dua tahun pandemi menghambat semuanya jadi terhenti. Tahun ini baru bisa lagi dilaksanakan,” kata Pdt. Baron Darmadi, S.Th dalam laporannya pada Ibadah Syukur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 keluarga besar Yansen TP yang dihadiri kurang lebih seribuan orang.
Diungkapkan Yansen TP, Terkait tradisi ibadah syukur Natal dan Tahun Baru yang keluarga besarnya laksanakan dari puluhan tahun silam merupakan sebuah kerinduan keluarga yang memang dilahirkan dalam hubungan darah dan seiring perjalanan waktu terpencar di mana-mana untuk dapat bersilaturahmi kembali melalui momen ibadah agar eksistensi hubungan keluarga semakin erat dan harmonis.
“Saat kami berada di suatu tempat, kami punya satu kerinduan untuk menghidupkan semangat kembali menyatukan keluarga yang terpisah oleh situasi kondisi yang kita ketahui awal Malinau masih kecamatan, masih hidup sendiri-sendiri,” ungkap Yansen TP.
Karena itulah keluarganya menggagas ibadah syukur Natal dan Tahun Baru digelar setiap tahun dalam rangka menyatukan semangat keluarga besar agar selalu berinteraksi, saling membina, menghidupkan dan saling mendorong, sehingga menjadi bagian masyarakat yang baik.
Keluarga besarnya punya moto, “Jangan menjadi beban bagi orang lain”. Sebab itu, dalam kesatuan keluarganya saling memberi spirit antar keluarga.
“Kalau yang status sosialnya terbatas, kita beri motivasi untuk memperbaiki. Dalam status ekonominya rendah atau kurang, kita beri motivasi supaya mereka mengelola ekonominya dengan baik,” kata Bupati Malinau periode 2011-2016 hingga 2016-2021 ini.
Keluarganya bersyukur dalam perjalanan waktu yang panjang, semangat keluarga membangun kehidupan keluarga, baik sosial, ekonomi dan bahkan politik sekalipun terbangun dengan baik. Itu menurutnya dampak positif dari kebersamaan keluarga besarnya dan ini akan terus dilakukan.
Alasan terus dilakukan karena menjaga eksistensi nilai kehidupan keluarganya di tengah-tengah pergaulan dunia yang semakin berubah dan terus berkembang.
“Anak-anak sekarang ini kan di kehidupan mereka masing-masing dipengaruhi IT (teknologi informasi), berpencar dan jauh ke mana-mana, tapi mereka disatukan oleh semangat keluarga ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, ibadah syukur dalam merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru di keluarganya memang sempat terhenti karena wabah Covid-19 selama dua tahun ini. Terhenti dalam artian tidak ada aktivitas berkumpul, tetapi komunikasi antar keluarga tetap jalan melalui berbagai perangkat telekomunikasi dan media sosial.
(dkisp)