NUNUKAN – Enam unit rumah warga di RT.02, Jembatan Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, habis terbakar, Kamis (27/04/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima, api mulai membesar sekira pukul 15.40 WITA yang berasal dari atap plafon salah satu unit rumah.
Sebelum Damkar tiba di tempat kejadian, terlihat warga berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan peralatan seadanya.
Selaku pelaksana tugas Danton Pemadam Kebakaran sektor Sebatik Timur, Ahmad mengatakan bahwa terdapat enam unit rumah terdampak dan terjadi diduga karena korsleting arus listrik.
“Terdapat enam rumah yang habis terbakar dikarenakan memang angin kencang jadi sambaran api cepat menyebar dan juga semuanya kayu, kami belum bisa memastikan pasti penyebabnya tapi indikasinya korsleting arus listrik karena keterangan warga api berasal dari rumah yang tidak ada penghuninya,” ucap Ahmad.
Selanjutnya, Ahmad mengungkapkan bahwa dikarenakan krisis air melanda Sebatik yang mengakibatkan sulitnya penanganan pemadaman api.
“Kebetulan sebatik dilanda krisis air dan air laut surut membuat kami kesulitan untuk supply air, biasanya kami mengambil dari PDAM tapi karena jauh dan butuh cepat jadi agak sulit, tetapi Alhamdulillah kita mendapat bantuan dari masyarakat yang pengusaha air bersih,” lanjut Ahmad.
Bersama dengan itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sebatik Timur, Ricko menyampaikan bahwk Kerugian yang dialami dalam persistiwa kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta.
“Kami masih akan tindak lanjuti untuk kerugian yang ditimbulkan atas peristiwa kebakaran ini, tapi sudah pasti mencapai ratusan juta dan malah bisa lebih karena melihat ekonomi warga yang terdampak kebakaran,” kata Kapolsek Sebatik Timur.
Sekiranya pemadaman berlangsung selama 2 jam lebih hingga saat pendinginan dan terdapat 2 armada unit mobil damkar pos Sungai Nyamuk sektor Sebatik Timur, 1 mobil operasional serta 2 unit armada dari sektor Sebatik Utara yang diturunkan.
(Nam)