NUNUKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan akan menggelar akreditasi yang akan dilakukan oleh tim surveyor Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 5 hingga 7 Desember 2023.
Adapun Tim Surveyor KARS telah diamanatkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) dalam melakukan penilaian Akreditasi untuk RSUD Nunukan.
Terdapat 2 (dua) orang sebagai tim penilai KARS diantaranya yaitu dr. Alexander HM Sinaga, MARS yang akan menilai bidang manajemen dan Enny Herawati, SKM, FISQua pada bagian keperawatan.
Selaku Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG menyampaikan pelaksanaan akreditasi akan dilakukan selama 3 (tiga) hari.
“Pada hari pertama kita akan adakan secara daring dengan menilai elemen-elemen dokumen RSUD yang sudah kita siapakan untuk dinilai atau yang akan diminta oleh tim surveyor, lalu di hari kedua dilakukan telusur ke ruangan-ruanganuntuk implementasi dari dokumen yang telah dinilai,” ujar Direktur RSUD Nunukan saat ditemui pada acara penyambutan Tim Surveyor KARS di Pelabuhan Pos Lintas Batas Laut Liem Hie Djung Nunukan, Senin (04/12/2023) sore.
Selanjutnya, Dulman mengatakan bahwa terdapat beberapa prioritas persiapan yang dilakukan oleh RSUD Nunukan.
“Kita ada prioritas yang dipersiapkan, dimana dilihat dari faktor resiko, biaya dan sebagainya, yaitu untuk pelayanan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dengan alasan di Nunukan ataupun di Kalimantan Utara (Kaltara) angka kematian bayi tinggi, jadi pelayanan ini yang akan kita sampaikan ke Surveyor sebagai pelayanan unggulan, juga pelayanan ini telah mecapai level 3 sehingga dapat menimimalisir angka kematian bayi,” lanjut Dulman.
Lebih lanjut, Direktur RSUD Nunukan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan penilaian kembali untuk mempertahankan akreditasi paripurna rumah sakit .
“Sebenarnya kegiatan ini adalah Re-Akreditasi untuk RSUD Nunukan dalam tingkat paripurna, harusnya kita lakukan pada 2021 tapi karena Covid jadi diundur, jadi agenda akreditasi ini bagaimana kita mempertahankan RSUD dalam tingkat Paripurna untuk meningkatkan pelayanan mutu yang terstandarisasi secara Nasional,” tutur Direktur RSUD Nunukan.
Bersama dengan itu, Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., P.hD beraharap RSUD Nunukan dan Puskesmas dapat mempertahankan akreditasi tingkat paripurna.
“Kita berharap RSUD dan Puskesmas kita dapat mempertahankan akreditasi tingkat Paripurna, karena dengan itu artinya kita bisa memastikan bahwa pelayanan kesehatan kita meningkat baik itu dari pelayanan ataupun di mata masyarakat, juga dengan Paripurna kita bisa mendapatkan hal positif, salah satunya bantuan dari Kemenkes, dimana bantuannya bisa diberikan ketika RS telah terakreditasi,” ucap Bupati Laura.
Sebelumnya, RSUD Nunukan telah melakukan simulasi Re-Akreditasi pada tanggal 1 hingga 3 November 2023, dimana juga mendatangkan KARS sebagai tim surveyor.
(Meri,Neni/Nam)